ADHD adalah kondisi kronis yang ditandai dengan perilaku impulsif, kurangnya perhatian, dan hiperaktif. Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada anak-anak dan bahkan bertahan hingga dewasa. Ketahui informasi selengkapnya mulai dari definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya!
Attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan perilaku hiperaktif dan impulsif di atas normal.
Anak-anak dengan gangguan mental ini mungkin kesulitan memerhatikan, mengontrol perilaku impulsif (mungkin bertindak tanpa memikirkan akibatnya), atau menjadi terlalu aktif. Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalaminya.
Normal bagi anak-anak untuk mengalami kesulitan fokus dan berperilaku pada satu waktu atau lainnya. Namun, anak-anak yang memiliki gangguan mental tidak tumbuh begitu saja dari perilaku ini. Gejalanya berlanjut, bisa parah, dan bisa menyebabkan kesulitan dalam belajar di sekolah, di rumah, atau dengan teman.
Berikut ini sejumlah tanda dan gejala ADHD.
Meskipun anak mungkin memiliki beberapa gejala yang tampak seperti ADHD, namun belum tentu seorang anak mengalaminya. Itu sebabnya orang tua perlu membawa anaknya untuk mengunjungi dokter untuk memeriksanya.
Jika salah satu gejala ADHD yang telah disebutkan sebelumnya terus-menerus mengganggu hidup Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan menderita gangguan kesehatan mental.
Dokter yang berbeda dapat mendiagnosis dan mengawasi pengobatannya. Jadi, dokter yang memiliki pelatihan dan pengalaman dalam merawat penderita gangguan mental ini.
Meskipun penyebab pasti dari ADHD tidak jelas, tetapi upaya penelitian terus dilakukan untuk memastikan penyebabnya. Faktor-faktor tertentu yang mungkin terkait dalam perkembangan ADHD antara lain:
Tidak ada tes khusus atau tes definitif untuk mendeteksi ADHD. Untuk mendiagnosisnya, diperlukan beberapa langkah dan melibatkan banyak informasi dari berbagai sumber. Semua orang-orang yang berada di sekitar anak Anda harus dilibatkan untuk menilai perilaku anak.
Biasanya, dokter akan mendiagnosis kondisi ini pada masa anak-anak ketika telah menunjukkan 6 gejala spesifik ADHD selama lebih dari 6 bulan. Dokter akan mempertimbangkan bagaimana perilaku anak dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia yang sama.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat medis, bahkan mungkin menyarankan melakukan pemindaian otak. Biasanya dokter akan mendiagnosis berdasarkan pedoman dari Diagnostic and Statistical Manual. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penglihatan serta pendengaran. Pemeriksaan tambahan lainnya yang mungkin dilakukan adalah electroencephalograph.
Diagnosis pada anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah akan lebih sulit karena sebagian besar anak memiliki beberapa gejala yang terlihat seperti kondisi ini dalam berbagai situasi.
Terdapat beberapa jenis ADHD, bergantung pada jenis gejala yang paling kuat pada seseorang, termasuk:
Umumnya anak yang mengalami gangguan mental ini sulit untuk disembuhkan. Hal yang bisa Anda lakukan pada anak ADHD adalah mengurangi gejala agar kondisi tersebut tidak menjadi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila gejala gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas sedang kambuh, jangan panik dan mudah emosi. Segeralah bawa anak ke dokter untuk berkonsultasi. Ingat, perilaku sabar dalam menangani anak adalah kunci untuk menghindari risiko yang tidak Anda inginkan.
Adapun berikut ini beberapa cara mengobati ADHD:
Obat seperti stimulan dapat membantu mengontrol perilaku hiperaktif dan impulsif serta meningkatkan rentang perhatian. Obat-obatan ini termasuk:
Namun, obat perangsang tidak bekerja untuk semua orang yang mengalami gangguan perilaku ini. Orang yang berusia lebih dari 6 tahun dapat menggunakan obat nonstimulan, termasuk:
Perawatan ini berfokus dalam membantu perubahan perilaku.
Kelompok pendukung orang-orang dengan masalah dan kebutuhan serupa dapat membantu mempelajari lebih lanjut tentang gangguan perilaku dan cara mengelola gejalanya. Kelompok-kelompok ini bermanfaat untuk orang dewasa dengan kondisi ini atau orang tua dari anak-anak dengan ADHD.
Suplemen makanan dengan omega-3 telah menunjukkan beberapa manfaat bagi orang yang menderita gangguan mental. Beberapa perubahan gaya hidup juga membantu Anda atau anak Anda mengelola gejala, antara lain:
Beberapa hal yang penting Anda lakukan jika memiliki anak yang menderita penyakit ADHD adalah:
Jika gangguan perilaku ini tidak segera mendapatkan pengobatan kemungkinan dapat menyebabkan beberapa komplikasi emosional dan fisik, termasuk:
Berikut ini beberapa langkah untuk membantu mengurangi risiko ADHD: