Vardenafil adalah obat untuk mengatasi permasalahan seksual pada pria dewasa berupa disfungsi ereksi penis. Ketahui lebih jauh mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya.
Nama obat | Vardenafil |
Golongan obat | Penghambat fosfodiesterase |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | B |
Fungsi obat | Menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga sekarang dimanfaatkan untuk mengatasi disfungsi ereksi. |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Cairan suntik dan tablet oral |
Vardenafil adalah obat golongan penghambat fosfodiesterase yang diformulasikan untuk mengatasi disfungsi ereksi (impotensi) pada pria dewasa. Awal mula obat ini ditemukan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dengan cara memperlebar pembuluh darah (vasodilatas).
Ternyata, vasodilatasi di pembuluh darah penis menyebabkan ereksi sehingga pada akhirnya obat ini digunakan untuk disfungsi ereksi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat perkembangan phosphodiesterase type-5 (PDE5), sebuah zat kimia yang ada di dalam pembuluh darah..
Dengan demikian, aliran darah menuju penis menjadi lancar. Pasalnya, aliran darah yang tidak lancar membuat penis tidak bisa ereksi dengan sempurna.
Fungsi obat Vardenafil adalah untuk mengatasi disfungsi ereksi. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat memicu terjadinya reaksi tubuh yang bisa saja membahayakan.
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat perhatian khusus dari dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada apoteker maupun dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi tersebut.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Penggunaan obat bisa saja menimbulkan gejala efek samping. Beberapa contoh gejala efek samping obat ini adalah:
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Akan tetapi, segera kunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Penggunaan obat ini bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi tubuh. Jenis obat-obatan yang akan berinteraksi dengan ini di antaranya:
Selain obat-obatan tersebut, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada apoteker atau dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Vardenafil adalah obat yang termasuk ke dalam kategori obat keras. Oleh karena itu, penggunaan obat HARUS dengan resep dokter.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral. Obat tersedia di apotek maupun toko obat. Namun, obat ini bisa Anda beli setelah mendapat resep dari dokter.
Dosis obat untuk mengatasi impotensi ini adalah sebagai berikut:
Dosis obat bisa saja berbeda, tergantung dari keputusan dokter dengan memerhatikan kondisi. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis dari dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosis bisa saja menimbulkan reaksi tubuh yang berbahaya.
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
Simpan obat pada tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang benar: