DokterSehat.Com – Transamin obat apa? Transamin adalah obat dengan kandungan bahan aktif Asam traneksamat. Obat ini masuk ke dalam golongan antifibrinolitik yang digunakan untuk mengatasi pendarahan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat percahnya fibrin, yang merupakan agen pembeku darah.
Pada beberapa kondisi, bekuan darah tidak dapat bertahan dan kembali pecah sehingga pendarahan terus terjadi. Obat ini bekerja untuk mencegah kehancuran tersebut sehingga pendarahand apat dihentikan. Ketahui lebih lanjut tentang manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan informasi lainnya mengenai obat ini!
Secara umum manfaat transamin adalah untuk mengatasi pendarahan. Pendarahan seperti apa yang bisa diatasi dengan obat Transamin? Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi menggunakan Transamin:
Selain kondisi di atas, obat Transamin juga digunakan untuk beberapa kasus pendarahan lainnya. Manfaat Transamin secara lengkap tertera pada kemasan. Penggunaan Transamin akan ditentukan oleh dokter untuk menentukan jenis pendarahan yang dapat diatas menggunakan obat ini.
Transamin hadir dalam sediaan kapsul dan juga ampul (injeksi). Transamin tablet tersedia dalam 3 sediaan yaitu dengan jumlah kandungan bahan aktif yang berbeda yaitu 250 mg, 500 mg, hingga 650 mg. Sedangkan Transamin injeksi memiliki kandungan Asam traneksamat 100 mg/mL.
Dosis Transamin disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis Transamin yang disarankan berdasarkan kondisinya:
Dosis Transamin pada anak biasanya ditentukan berdasarkan berat tubuhnya dan melihat pada kondisinya. Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disarankan. Berikut adalah petunjuk penggunaan Transamin yang perlu diperhatikan:
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Transamin yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas obat:
Setiap obat tentunya berpotensi menyebabkan efek samping, begitu juga dengan Transamin. Berikut adalah beberapa efek samping Transamin yang mungkin terjadi:
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat dari penggunaan dosis yang kurang tepat atau akibat dari kondisi tertetu. Jika terajdi efek samping, segera hentikan penggunaan obat. Jika efek samping tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penggunaan obat Transamin dengan obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi obat yang dapat menurunkan efektivtias obat atau meningkatkan risiko efek samping. Salah satu jenis obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama denagn Transamin adalah obat fibrinolitik, karena akan menetralkan efek trombolitik pada obat tersebut.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau mengonsumsi jenis obat lainnya, selalu beri tahu dokter agar interaksi obat dapat dihindari. Konsumsi alkohol atau makanan dan minuman tertentu juga bisa menyebabkan interaksi obat, sehingga tanyakan pada dokter makanan atau minuman apa yang boleh dikonsumsi bersama dengan obat ini.
Transamin termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Agar penggunaan obat ini tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda selama penggunaan Transamin: