Guna mengatasi infeksi bakteri, tobramycin adalah salah satu obat yang bisa digunakan. Ketahui lebih lanjut mengenai obat tobramycin mulai dari fungsi, dosis, efek samping, interaksi obat, hingga petunjuk pemakaian dan penggunaannya berikut ini.
Nama obat | Tobramycin |
Golongan obat | Antibiotik jenis aminoglikosida |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA |
|
Fungsi obat | Mengatasi infeksi bakteri pada:
|
Kontraindikasi obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami atau memiliki kondisi seperti:
|
Dosis obat | Untuk mengobati infeksi mata (Obat tetes & salep)
Untuk mengobati infeksi saluran kemih (Injeksi intramuskular)
Untuk mengobati Fibrosis (Inhalasi)
Untuk mengobati infeksi lainnya (Parenteral)
|
Sediaan obat |
|
Tobramycin obat apa? Tobramycin adalah obat antibiotik jenis aminoglikosida. Obat ini diformulasikan khusus untuk mengobati sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat tobramycin bekerja dengan cara mengahalangi aktivitas produksi protein yang dibutuhkan bakteri untuk dapat tumbuh dan berkembang di dalam tubuh.
Fungsi obat tobramycin adalah untuk membantu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti bakteri Enterobacter spp, Klebsiella spp, dan E.coli. Infeksi tersebut menyerang:
Pastikan untuk menggunakan obat tobramycin sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sementara itu, penggunaan obat harus atas izin dokter apabila Anda mengalami atau memiliki kondisi-kondisi berikut ini:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat tobramycin (tetes dan salep) masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori B merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah melalui uji coba dengan objek hewan, tidak ditemukan adanya efek negatif. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan apakah hal ini juga berlaku untuk manusia.
Sementara untuk tobramycin dalam bentuk inhaler dan injeksi, tingkat keamanannya menurut USFDA adalah D. Kategori D diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian menunjukkan adanya risiko yang ditimbulkan apabila digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori D sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil dan menyusui guna menghindari risikonya.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi apabila ditemukan potensi interaksi.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Melihat dari peruntukannya, tobramycin masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat harus dengan resep dokter.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Tobramycin tersedia dalam berbagai sediaan, yaitu:
Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat tobramycin:
Untuk mengobati infeksi mata (Obat tetes & salep)
Untuk mengobati infeksi saluran kemih (Injeksi intramuskular)
Untuk mengobati fibrosis (Inhalasi)
Untuk mengobati infeksi lainnya (Parenteral)
Obat antibiotik ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: