Spiramycin adalah antibiotik jenis makrolida. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri tertentu dan mengatasi toksoplasmosis pada wanita hamil. Ketahui selengkapnya tentang obat antibiotik ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Spiramycin |
Kelas Terapi Obat | Antibiotik makrolida dan antiparasit |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi bakteri |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Tablet, sirup |
Merek Dagang | Ethirov, Rovadin, Inamycin, Rovamycine, Ismacrol, Sorov, Spirabiotic, Kalbiotic, Spiradan, Medirov, Spiramisin, Osmycin, Spiranter, Provamed, Spirasin, Varoc, Rofacin, Vipram |
Spiramycin termasuk ke dalam golongan obat antibiotik makrolida. Obat ini bekerja dengan cara mengikat subunit spesifik ribosom (tempat sintesis protein) pada bakteri yang rentan, sehingga menghambat pembentukan protein bakteri.
Pada sebagian organisme, tindakan ini menghambat pertumbuhan sel, namun dalam konsentrasi tinggi dapat juga menyebabkan kematian sel.
Secara umum kegunaan Spiramycin adalah untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu yang peka terhadap antibiotik ini. Namun selain mengatasi infeksi bakteri, obat ini juga digunakan untuk mengatasi toksoplasmosis pada ibu hamil.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan parasit yang disebut Toxoplasma gondii. Obat ini dapat menurunkan risiko kemungkinan janin mengalami infeksi.
Spiramycin merupakan antibiotik, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur dan juga virus.
Obat ini hadir dalam sediaan tablet dan juga sirup. Berikut adalah dosis Spiramycin sediaan oral disarankan:
Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berganti menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Penggunaan obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Spiramycin:
Simpan obat Spiramycin sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah berbagai efek samping Spiramycin yang mungkin timbul:
Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Spiramycin:
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan Spiramycin masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Spiramycin termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini:
Obat ini hadir dalam beberapa sediaan dengan merek yang berbeda-beda. Harga obat ini beragam, bergantung pada sediaan dan juga mereknya. Harga Spiramycin di setiap toko obat atau apotek juga dapat berbeda-beda.
Anda bisa mendapatkan obat ini di berbagai apotek baik offline maupun online dan harus menggunakan resep dokter.