DokterSehat.Com – Ringer laktat obat apa? Ringer laktat adalah cairan steril yang diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Larutan steril ini biasanya digunakan sebagai pertolongan pertama untuk menggantikan cairan ketika pasien kehilangan cairan akibat kehilangan banyak darah atau karena penyakit tertentu.
Ringer laktak secara umum dikenal oleh masyararat sebagai cairan infus. Obat ini juga dikenal dengan sebutan RL dan penggunaannya sering kali dikombinasikan bersama dengan obat lain, bergantung pada kebutuhan pasien. Ketahui selengkapnya mulai dari kandungan, manfaat, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang ringer laktat berikut ini!
Ringer laktat sekilas terlihat seperti air tawar biasa dan memang air menjadi salah satu komposisi utama ringer laktat, tetapi tentunya air ini dikombinasikan dengan berbagai zat lainnya seperti berikut ini:
Fungsi ringer laktak secara umum adalah untuk menggantikan cairan eletkrolit yang hilang dalam tubuh. Berikut adalah beberapa kondisi di mana ringer laktat digunakan:
Selain fungsi ringer laktat di atas, ringer laktat juga sering dijadikan sebagai alternatif pengganti Salin Normal yang merupakan cairan infus natrium klorida yang digunakan. Penggunaannya tentu saja harus berdasarkan saran medis dari dokter, melihat pada kebutuhan dan menimbang efek samping yang mungkin terjadi pada pasein.
Ringer laktat tersedia dalam dua sediaan yaitu volume 500 ml dan juga 1000 ml. Dosis yang diberikan beragam, bergantung pada kondisi pasien. Dosis ringer laktat yang diberikan pada pasien syok umumnya adalah sebanya 10-20ml/kg berat badan untuk 10 menit.
Dokter yang akan menentukan dosis ringer laktat dengan melihat pada kebutuhan dan kondisi pasien. Mengganti dosis tinger laktat tanpa pentunjuk dan perintah dokter tidak boleh dilakukan.
Ringer laktat harus digunakan sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam peggunaan ringer laktat:
Ringer laktat tidak umum disimpan di rumah. Namun berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpangan ringer laktat:
Setiap pengobatan tentunya berotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan penggunaan ringer laktat. Efek samping yang paling umum tentunya adalah rasa tidak nyaman pada lokasi pemasangan infus. Efek samping ringer laktat lainnya adalah seperti berikut ini:
Efek samping ringer laktat relatif jarang terjadi. Efek samping hanya terjadi pada kondisi tertentu saja seprerti jika adanya alergi terhadap komponen obat yang terkandung dalam ringer laktat. Jika merasakan adanya efek samping dari penggunaan obat ini, beritahukan pada perawat atau dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penggunaan ringer laktat bersama dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan menurunnya efektivitas obat dan juga meningkatkan risiko efek samping. Jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan ringer laktar adalah seperti:
Meskipun begitu, interaksi obat denagn ringer laktat sebenarnya jarang terjadi. Beberapa jenis obat lain yang perlu dipertimbangkan adalah jenis obat yang mungkin berinteraksi dengan kandungan yang ada dalam ringer laktat. Selalu beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau sedang mengonsumsi jenis obat lain untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Ringer laktat masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya tentu harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ringer laktat: