Poviral adalah salah satu obat antivirus. Simak informasi lengkap mengenai obat Poviral mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis!
Nama obat | Poviral |
Diproduksi oleh | Hexapharm Jaya |
Golongan obat | Antivirus |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | B |
Fungsi obat | Pengobatan infeksi virus herpes simpleks, herpes zoster, dan cacar |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Tablet oral |
Poviral obat apa? Poviral adalah obat dengan kandungan bahan aktif acyclovir. Obat ini masuk ke dalam golongan obat antivirus, yakni obat-obatan yang diperuntukkan bagi penderita herpes simpeks, cacar api (herpes zoster), dan cacar air yang disebabkan oleh infeksi virus.
Obat Poviral yang diproduksi oleh Hexapharm Jaya ini akan tetapi tidak dapat mematikan virus. Obat hanya bekerja untuk meredakan gejala yang timbul dan mencegah gejala menyebar lebih jauh.
Poviral adalah obat dengan fungsi untuk meredakan gejala herpes dan cacar seperti:
Obat ini juga kerap diberikan kepada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tujuannya untuk mencegah infeksi bertambah parah.
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat Poviral, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat perhatian khusus apabila sedang hamil atau menyusui.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori B merujuk pada jenis obat-obatan yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—tidak menimbulkan risiko bagi janin. Akan tetapi, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang hamil atau menyusui.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Obat Poviral dapat menimbulkan efek samping. Efek samping obat meliputi:
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Poviral masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat HARUS dengan resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Poviral tersedia dalam bentuk tablet oral kandungan acyclovir yang bervariasi. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan petunjuk dokter.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Poviral:
Dosis obat untuk mengobati herpes simpleks adalah sebagai berikut:
Untuk penderita herpes simpleks yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:
Dosis obat untuk mengobati herpes zoster adalah sebagai berikut:
Untuk penderita herpes zoster yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:
Dosis obat untuk mengobati cacar air adalah sebagai berikut:
Untuk penderita cacar air yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Poviral yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: