Phenobarbital adalah obat dari golongan antikonvulsan. Obat ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengatasi dan mengendalikan kejang. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Phenobarbital |
Kelas Terapi Obat | Antiepilepsi |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi kejang |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Tablet, cairan injeksi, drops |
Merek Dagang | Bellapheen, Phental, Ditalin, Piptal Pediatric Drops, Phenobarbital, Sibital |
Phenobarbital termasuk ke dalam golongan obat antikonvulsan. Obat ini digunakan untuk mengatasi dan mengendalikan kejang. Cara kerja obat ini adalah dengan mengendalikan aktivitas listrik abnormal di otak yang terjadi selama kejang.
Obat ini juga bekerja memberikan efek sedasi atau menenangkan.
Secara umum kegunaan obat ini adalah untuk mengatasi kejang, namun obat ini juga digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat obat ini:
Obat ini hadir dalam sediaan tablet, Phenobarbital injeksi, dan oral drops. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis yang disarankan:
Berikut adalah dosis untuk pencegahan kejang yang disarankan:
Berikut adalah dosis untuk sedatif atau obat penenang yang disarankan:
Dosis untuk insomnia yang disarankan adalah sebagai berikut:
Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.
Penggunaan obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat ini:
Simpan obat sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah berbagai efek samping Phenobarbital yang mungkin timbul:
Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi obat dapat terjadi ketika Phenobarbital digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan obat ini masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya: