Nadifloxacin adalah obat dari golongan antibiotik fluoroquinolone. Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat atau infeksi bakteri lainnya. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan informasi lainnya.
Nama Obat | Nadifloxacin |
Kandungan Obat | Nadifloxacin |
Kelas Terapi Obat | Antibiotik |
Kategori | Obat keras |
Tingkat Keamanan Menurut FDA | Tidak Diketahui |
Fungsi Obat | Mengatasi jerawat dan infeksi kulit lain akibat bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Krim |
Nadifloxacin adalah obat antibiotik yang berasal dari golongan fluoroquinolone. Obat ini merupakan antibiotik, maka dari itu obat ini bekerja untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Nadifloxacin cream adalah obat topikal (oles) sehingga penggunaannya untuk penggunaan luar saja.
Sebagai obat antibiotik topikal, secara umum fungsi obat ini adalah untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi acne vulgaris (jerawat). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kulit lain yang juga disebabkan oleh bakteri.
Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus atau jamur karena antibiotik hanya bekerja mengatasi infeksi bakteri.
Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki kondisi seperti:
Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini secara hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:
Ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu, interaksi obat dapat terjadi. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.
Tidak diketahui apa saja obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat ini. Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, dan juga obat herbal, terutama jenis obat topikal.
Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi ketika menggunakan obat ini.
Setiap jenis obat berpotensi untuk menyebabkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Selain itu, reaksinya juga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Reaksi efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.
Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Obat ini hadir dalam sediaan nadifloxacin cream, umumnya dengan kandungan bahan aktif sebanyak 1%. Berikut dosis yang disarankan:
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan agar mendapatkan manfaat yang diinginkan. Di sisi lain, dosis dapat berbeda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Jangan pernah mengganti dosis sebelum berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya sehingga manfaatnya dapat lebih maksimal. Berikut adalah cara penggunaan yang benar:
Obat ini harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disarankan agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:
Sekian informasi tentang nadifloxacin. Obat ini adalah obat antibiotik sehingga hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter sehingga manfaat yang didapatkan dapat maksimal.