DokterSehat.Com – Metamizole obat apa? Metamizole adalah obat analgesik (anti nyeri), antipiretik (penurun demam), dan antiinflamasi (anti radang). Obat ini termasuk ke dalam kategori obat antiiinflamasi nonstreroid.
Metamizole adalah obat keras, sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan untuk hewan di beberapa negara. Ketahui lebih lanjut tentang kandungan, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang obat Metamizole melalui artikel ini.
Cara kerja Metamizole adalah dengan menghambat enzim COX-3 (siklooksigenase-3) yang menghasilkan senyawa prostaglandin. Senyawa prostaglandin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan reaksi peradangan berupa nyeri, demam, hingga pembengkakan.
Kegunaan Metamizole secara umum adalah untuk mengatasi nyeri akibat peradangan tertentu. Kondisi yang biasa diatasi dengan menggunakan Metamizole adalah seperti berikut ini:
Metamizole terdiri dari berbagai jenis seperti Metamizole sodium, Metamizole natrium, Metamizole magnesium, Metampiron, Dipiron, dan masih banyak lagi. Metamozole juga dapat dikombinasikan dengan jenis obat lain, salah satunya seperti Diazepam.
Metamizole tersedia dalam sediaan tablet dan juga ampul. Sediaan tablet umumnya adalah 250 -500 mg untuk setiap tablet. Sedangkan ampul biasanya kandungannya adalah 500 mg/ml.
Dosis Metamozole tentu berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Dosis yang umum diberikan adalah sebagai berikut ini:
Dosis untuk anak-anak biasanya diberikan sediaan ampul. Penggunaannya lebih direkomendasikan untuk anak dengan usia di atas 15 tahun, keculai jika penggunaan obat lain tidak memberikan efek.
Dosis di atas merupakan dosis yang direkomendasikan, dosis dapat berubah menyesuaikan kondisi pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.
Penggunaan obat Metamizole sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Metamizole:
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Metamizole yang harus diperhatikan:
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut adalah efek samping Metamizole yang mungkin terjadi:
Metamizole juga dapat menyebabkan efek samping serius seperti agranulositosis yang merupakan kondisi akut dari leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih dalam darah). Hal ini yang menjadi salah satu alasan penggunaan Metamizole tidak diperbolehkan di beberapa negara.
Akibat efek samping yang cukup berbahaya, obat Metamizole biasanya tidak diresepkan sebagai pilihan pertama pengobatan. Obat ini baru digunakan jika terapi lain tidak memberikan efek.
Jika Anda merasakan gejela efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi obat dapat terjadi ketika Metamizole digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Metamizole:
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Metamizole untuk menghindari interaksi obat.
Metamizole termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Metamizole: