Licostan adalah salah satu dari sekian banyak obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Apa kegunaan dari obat ini? Berikut informasi lengkap mengenai obat Licostan mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis!
Nama obat | Licostan |
Diproduksi oleh | Berlico Mulia Farma |
Golongan obat | Antiinflamasi nonsteroid |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | D |
Fungsi obat |
|
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat |
|
Sediaan obat | Tablet |
Licostan obat apa? Licostan adalah obat dengan kandungan bahan aktif asam mefenamat (mefenamic acid). Obat ini masuk ke dalam golongan obat antiinflamaasi nonsteroid, yakni obat-obatan yang diformulasikan untuk meredakan nyeri dalam kategori ringan hingga sedang.
Sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, obat Licostan yang diproduksi oleh Berlico Miulia Farma ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas siklooksigenase. Sebagai informasi, siklooksigenase adalah enzim yang berperan dalam menghasilkan prostaglandin, yakni senyawa kimia yang menciptakan rasa nyeri.
Licostan adalah obat dengan kandungan asam mefenamat yang memiliki fungsi untuk meredakan rasa nyeri seperti:
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat Licostan, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat perhatian khusus apabila memiliki atau mengalami salah satu dari kondisi-kondisi di bawah ini:
Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori D untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori D merujuk pada jenis obat-obatan yang berdasarkan penelitian terbukti berisiko terhadap janin. Akan tetapi dalam kondisi darurat, obat ini mungkin bisa saja digunakan. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi obat HANYA jika sudah mendapat persetujuan dari dokter..
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Obat Licostan dapat menimbulkan efek samping kendati jarang terjadi. Efek samping obat meliputi:
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Licostan masuk ke dalam kategori obat bebas. Penggunaan bisa tanpa resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Licostan tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan asam mefenamat sebanyak 500 mg. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar petunjuk dokter.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Licostan:
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Licostan yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: