Salah satu obat yang dapat digunakan oleh penderita diabetes adalah Gliclazide. Ketahui obat ini lebih lanjut mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya!
Nama obat | Gliclazide |
Golongan obat | Antidiabetes Sulfonilurea |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | – |
Fungsi obat | Membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
Kontraindikasi obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila memiliki:
|
Dosis obat | Dosis awal 40-80 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 320 mg per hari apabila dibutuhkan. Peningkatan dosis baru dapat dilakukan minimal setelah 1 bulan penggunaan |
Sediaan obat | Tablet |
Gliclazide obat apa? Gliclazide adalah obat antidiabetes jenis Sulfonilurea. Obat ini menjadi salah satu obat yang dapat digunakan oleh para penderita diabetes tipe 2 (penyakit kencing manis) untuk membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuhnya.
Cara kerja obat Gliclazide adalah dengan mengikat reseptor sulfonylurea (SUR 1) yang ada pada permukaan sel pankreas beta. Efek dari mekanisme kerja ini adalah terblokade-nya potasium sel-sel beta pada organ pankreas.
Dengan demikian, sel-sel tersebut mengalami depolarisasi yang kemudian berdampak pada terbukanya voltage-gate calcium. Alhasil, terjadilah pelepasan insulin dari sel dan kadar gula darah jadi lebih terkendali.
Fungsi obat Gliclazide adalah untuk mengontrol kadar gula darah(glukosa) pada penderita diabetes tipe 2. Akan tetapi, efektivitas obat akan terasa maksimal apabila diimbangi dengan kebiasaan sehat lainnya yaitu:
Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat Gliclazide, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Gliclazide apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Hingga saat ini, belum ada penelitian spesifik mengenai obat Gliclazide dan dampaknya bagi ibu hamil dan menyusui.
Oleh sebab itu, ibu hamil dan menyusui yang kebetulan juga sedang menderita diabetes tipe 2 tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini.
Dokter bisa saja menyarankan penggunaan obat sudah mendesak dan kondisi masih memungkinkan (setiap orang memiliki toleransi obat yang berbeda-beda).
Apabila tidak ada pilihan lain, pastikan penggunaan obat memang benar-benar tidak menimbulkan efek samping yang bisa membahayakan diri Anda maupun janin yang tengah dikandung.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Obat Gliclazide dapat menimbulkan efek samping. Efek samping obat meliputi:
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Gliclazide masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Gliclazide tersedia dalam bentuk tablet oral dengan berbagai takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.
Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan dan anjuran dari dokter.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Gliclazide:
Dewasa: Dosis awal 40-80 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 320 mg per hari apabila dibutuhkan. Peningkatan dosis baru dapat dilakukan minimal setelah 1 bulan penggunaan. Untuk dosis >160 mg, dosis dibagi menjadi 2 kali per hari.
Obat untuk penyakit diabetes tipe 2 ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Gliclazide yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: