Doxorubicin adalah obat antibiotik. Simak informasi lengkap mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.
Nama obat | Doxorubicin |
Golongan obat | Antibiotik antraksiklin |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | D |
Fungsi obat | Pengobatan kanker |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Injeksi |
Doxorubicin obat apa? Doxorubicin adalah antibiotik golongan antraksiklin. Kendati merupakan antibiotik, obat ini faktanya digunakan dalam terapi pengobatan kanker (kemoterapi).
Obat diformulasikan untuk mematikan sel-sel kanker di dalam tubuh. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat aktivitas sel kanker tersebut. Obat ini bersifat keras dan hanya dapat digunakan atas izin dari dokter.
Fungsi obat ini adalah untuk mengatasi berbagai macam penyakit kanker. Namun umumnya, obat digunakan dalam pengobatan penyakit kanker:
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat perhatian khusus apabila Anda sedang dalam kondisi-kondisi berikut ini:
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori D dalam hal tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori D merujuk pada jenis obat-obatan yang berdasarkan penelitian terbukti berisiko apabila digunakan oleh wanita hamil maupun menyusui.
Akan tetapi, penggunaan obat diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya. Sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang hamil atau menyusui.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Obat Doxorubicin dapat menimbulkan efek samping. Efek samping obat meliputi:
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Obat ini masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat HARUS dengan resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Doxorubicin tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Obat ini hanya tersedia di rumah sakit dan pemberiannya harus dari dokter atau perawat.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat ini:
Kanker payudara (metastasis):
Sarkoma Kaposi terkait AIDS:
Karsinoma ovarium:
Neoplasma ganas pada kandung kemih:
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: