Didanosine adalah obat untuk membantu mengontrol gejala HIV/AIDS. Ketahui didanosine obat apa, fungsi, dosis, aturan pakai, dll.
Nama Obat | Didanosine |
Kandungan Obat | Didanosine |
Kelas Obat | Obat antivirus kelas inhibitor transkriptase reverse nukleotida dan nukleotida |
Kategori Obat | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi gejala HIV/AIDS |
Kontraindikasi Obat |
|
Sediaan Obat | Obat oral |
Harga Obat | – |
Didanosine adalah obat untuk membantu mengendalikan gejala HIV/AID serta mengurangi risiko penularan HIV pada orang lain. Obat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah HIV agar sistem imun dapat tetap bekerja dengan baik. Penderita HIV harus minum obat HIV setiap hari agar dapat menjalani hidup lebih sehat dan fungsi tubuh tetap bekerja dengan baik.
Obat didanosine (ddI) atau obat HIV lainnya tidak menyembuhkan HIV/AIDS, namun hanya membantu menjaga kesehatan tubuh. Obat ddI ini dapat digunakan untuk bayi berusia di atas 2 minggu dan orang dewasa. Obat ini sudah disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) sebagai obat perawatan HIV/AIDS. Obat HIV harus diminum sesuai resep dokter. Dokter mungkin akan memberi kombinasi obat HIV lainnya.
Obat didanosine adalah obat untuk membantu penderita HIV/AIDS agar sistem imun tubuhnya dapat tetap bekerja untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang melemahkan sistem imun tubuh hingga penderitanya mudah terserang infeksi lain.
Penyebab HIV adalah paparan virus yang ditularkan dari hubungan seksual tanpa pengaman atau kontak langsung dengan cairan tubuh penderita HIV. Infeksi HIV yang tidak diobati akan menyebabkan penyakit AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
Belum ada obat atau vaksin untuk mengobati HIV/AIDS namun beberapa obat dapat membantu perawatan HIV agar dapat meningkatkan kualitas hidup. Pasien HIV/AIDS harus menjalani pengobatan seumur hidup karena infeksi menular seksual ini juga sangat mematikan.
Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat HIV/AIDS ini, sebagai berikut:
Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat medis lain, termasuk:
HIV adalah infeksi berbahaya. Penderita HIV harus melakukan perawatan dan pengobatan seumur hidup untuk mengontrol gejala dan membuat tubuh tetap sehat.
Interaksi zat kandungan obat dengan obat lain dapat mengubah cara kerja obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa obat yang memiliki risiko interaksi obat didanosine, termasuk:
Informasi ini tidak memuat semua kandungan obat yang mungkin berinteraksi dengan obat HIV/AIDS. Mohon beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat lainnya, termasuk obat bebas, obat resep, antibiotik, obat herbal, suplemen, atau vitamin lainnya.
Berikut ini risiko efek samping didanosine yang mungkin terjadi:
Efek samping sedang yang mungkin terjadi, termasuk:
Konsultasi pada dokter bila Anda mengalami efek samping lebih berat, seperti:
Daftar efek samping obat HIV/AIDS tersebut tidak mencantumkan semua efek samping karena setiap orang mungkin mengalami reaksi dan gejala berbeda.
Ketahui dosis obat didanosine untuk mengatasi gejala HIV/AIDS dengan kombinasi obat antivirus lain, sebagai berikut:
Dosis obat sebagai batas pelepasan tertunda:
Dosis obat HIV/AIDS untuk anak dengan kombinasi obat antivirus lainnya, yaitu:
Setiap pasien memiliki dosis berbeda tergantung pada tingkat keparahan gejala, usia, reaksi terhadap dosis obat pertama dan riwayat medis lainnya. Informasi resep obat ini tidak menggantikan resep dokter dan bukan juga acuan untuk petunjuk penggunaan obat.
Berikut ini cara pakai obat HIV/AIDS:
Tanyakan kepada apoteker jika Anda belum memahami instruksi penggunaan obat HIV/AIDS ini.
Ikuti petunjuk penyimpanan obat HIV/AIDS yang tepat, berikut ini:
Itulah pembahasan lengkap tentang didanosine obat apa. Obat ini digunakan untuk merawat pasien HIV/AIDS. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.