Salah satu obat kulit adalah Dexpanthenol. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Dexpanthenol ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, hingga petunjuk penyimpanan dan penggunaannya!
Nama obat | Dexpanthenol |
Merek dagang |
|
Golongan obat | Skin protector, skin emollient, skin cleanser |
Kategori obat | Obat resep |
Kategori obat untuk ibu hamil dan menyusui (berdasarkan FDA) | C |
Fungsi obat | Mengatasi masalah kulit seperti:
|
Kontraindikasi obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami:
|
Dosis obat |
Dewasa: 2-5 persen (atau sesuai petunjuk dokter) krim/salep/cairan, dioleskan pada area kulit yang terdampak Anak-anak: Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Krim, salep, cairan |
Dexpanthenol obat apa? Dexpanthenol adalah obat kulit berbentuk krim atau salep (topikal) yang diformulasikan untuk melembapkan kulit dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti kulit kering, kulit kasar, kulit gatal, kulit bersisik, hingga gejala iritasi ringan seperti ruam.
Kembali ke pembahasan, cara kerja Dexpanthenol topikal untuk mengatasi masalah kulit tersebut adalah dengan meningkatkan proliferasi fibroblast, pun mempercepat proses epitelasi pada kulit. Dengan demikian, luka pada kulit yang disebabkan oleh iritasi dapat sembuh lebih cepat. Hal ini ditambah juga dengan fakta bahwa obat tersebut memiliki sifat antiinflamasi.
Obat ini tersedia dalam sejumlah merek dagang, yaitu:
Anda bisa mendapatkan obat Dexpanthenol di apotek maupun toko obat terdekat. Akan tetapi, Anda memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakan obat ini.
Fungsi dari obat ini adalah untuk mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti:
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Desonide apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui adalah sebagai berikut:
Dexpanthenol masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).
Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.
Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.
Belum dapat dipastikan apakah obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan maupun zat-zat tertentu lainnya. Jika memang ada interaksi yang terjadi, kemungkinan akan berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Akan tetapi, penting bagi Anda untuk menginformasikan pada dokter yang menangani perihal obat-obatan lainnya yang kini sedang dikonsumsi. Jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Jika setelah memberitahukan obat apa saja yang sedang dikonsumsi dan dokter tetap mengizinkan Anda untuk menggunakan obat ini, maka gunakanlah obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Sebaliknya, jika dokter melihat adanya kemungkinan interaksi obat, maka biarkan dokter mencarikan obat alternatif sebagai pengganti Dexpanthenol yang lebih aman untuk digunakan oleh Anda.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, mungkin masih ada gejala yang lainnya yang belum disebutkan namun berpotensi terjadi. Akan tetapi, gejala efek samping tersebut jarang terjadi. Kalaupun terjadi hanya berlangsung sementara dan akan mereda dengan sendirinya.
Anda baru disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila gejala-gejala di atas tidak kunjung hilang dalam kurun waktu yang cukup lama. Nantinya, dokter akan menentukan apakah pemakaian obat tetapi bisa dilanjutkan atau harus dihentikan dan diganti dengan obat lainnya yang lebih aman.
Melihat dari peruntukannya, Dexpanthenol masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Dexpanthenol tersedia dalam bentuk krim atau salep (topikal) dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.
Pastikan Anda memilih merek obat Dexphantenol secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.
Berikut adalah informasi mengenai dosis obat ini yang perlu Anda ketahui:
Dewasa: 2-5 persen (atau sesuai petunjuk dokter) krim/salep/cairan, dioleskan pada area kulit yang terdampak.
Anak-anak: Sesuai petunjuk dokter.
Dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Pemakaian obat yang berlebihan atau tidak sesuai (cth: tertelan) dapat menimbulkan reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Reaksi-reaksi yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Segera hentikan penggunaan obat dan kunjungi dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas agar bisa ditangani lebih lanjut sebelum kondisi bertambah buruk.
Obat ini hanya untuk penggunaan pada kulit. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Dexpanthenol yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: