Desonide obat apa? Desonide adalah obat untuk mengatasi masalah pada kulit seperti kulit gatal, bengkak, dan ruam. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari indikasi, dosis, efek samping, hingga petunjuk penggunaannya!
Nama obat | Desonide |
Merek Dagang |
|
Golongan obat | Kortikosteroid |
Kategori obat | Obat resep |
Kategori FDA untuk Ibu Hamil dan Menyusui | C |
Fungsi Obat | Mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis dan alergi yang menyebabkan kulit:
|
Kontraindikasi Obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila memiliki:
|
Dosis obat | Topikal
Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu
Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu
Dewasa: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu Anak-anak: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu |
Sediaan obat | Krim, salep |
Desonide obat apa? Desonide adalah obat berbentuk krim atau salep dari golongan kortikosteroid yang diformulasikan untuk mengatasi gejala kulit gatal, bengkak, dan timbul ruam akibat sejumlah masalah kulit seperti dermatitis, dermatitis atopik, atau eksim.
Dermatitis, dermatitis atopik, dan eksim sendiri merupakan penyakit kulit yang dipicu oleh adanya peradangan (inflamasi) pada organ tubuh yang satu ini. Cara kerja dari obat Desonide adalah dengan menghambat aktivitas sel-sel dalam memproduksi zat kimia yang menjadi pemicu terjadinya peradangan.
Obat ini tersedia dalam sejumlah merek dagang, yaitu:
Anda bisa mendapatkan obat Desonide di apotek maupun toko obat terdekat. Akan tetapi, Anda memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakan obat ini.
Fungsi dari obat ini adalah untuk meredakan gejala gatal, bengkak, maupun ruam yang muncul di kulit sebagai akibat dari sejumlah masalah kulit seperti:
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Desonide apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui adalah sebagai berikut:
Deferasirox masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).
Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.
Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan maupun zat-zat tertentu lainnya. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan dan zat yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Efek samping Desonide yang umum terjadi adalah:
Pada kasus yang lebih jarang lagi, penggunaan obat Desonide ini bahkan dapat menyebabkan gejala efek samping yang tidak umum dan hingga sekarang belum dapat dipastikan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Gejala efek samping tidak umum yang dimaksud yaitu:
Sementara itu, beberapa gejala efek samping tidak umum lainnya yang juga perlu Anda ketahui dan waspadai adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui, gejala efek samping di atas kemungkinan jarang terjadi. Kalaupun terjadi, hal ini merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama.
Melihat dari peruntukannya, Desonide masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Desonide tersedia dalam bentuk krim atau salep (topikal) dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.
Pastikan Anda memilih merek obat Desonide secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.
Dosis obat ini dibagi berdasarkan jenis penyakit kulit yang dialami oleh Anda. Berikut adalah informasi mengenai dosis Desonide pada umumnya:
Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu
Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu
Dewasa: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu
Anak-anak: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu
Dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Obat ini hanya untuk penggunaan pada kulit. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: