DokterSehat.Com – Chlorhexidine obat apa? Chlorhexidine adalah antiseptik untuk melawan bakteri. Obat ini tersedia dalam bentuk cairan antiseptik untuk penggunaan topikal dan dalam bentuk obat kumur.
Ketahui selengkapnya tentang Chlorhexidine mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Chlorhexidine |
Kelas Obat | Antiseptik |
Kategori | Obat bebas |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Cairan antiseptik (obat luar), obat kumur |
Chlorhexidine adalah antiseptik yang bekerja untuk melawan bakteri. Meskipun digunakan untuk mengatasi bakteri, tapi cara kerja Chlorhexidine berbeda dengan antibiotik. Obat antibiotik bekerja hanya pada jenis bakteri tertentu saja yang peka terhadap obat tersebut, sedangkan antiseptik lebih efektif untuk mengatasi berbagai mikroorganisme.
Antibiotik umumnya bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri, sedangkan antiseptik bekerja dengan mencegah pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Antiseptik umumnya digunakan sebagai obat topikal (untuk kulit) dan dapat juga digunakan untuk lapisan mukosa, tapi tidak digunakan sebagai obat oral yang ditelan.
Secara umum, manfaat Chlorhexidine adalah untuk mencegah infeksi akibat bakteri. Berdasarkan sediaannya, berikut adalah manfaat Chlorhexidine:
Obat Chlorhexidine tersedia dalam bentuk cairan antiseptik topikal dan obat kumur. Dosis yang digunakan pada setiap pasien mungkin dapat berbeda-beda bergantung pada kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis Chlorhexidine yang umum diberikan:
Penggunaan pada anak-anak sebaiknya di bawah pengawasan dokter. Ikuti petunjuk dosis yang ada pada kemasan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Sebaiknya jangan pernah mengganti dosis obat tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumya.
Petunjuk penggunaan Chlorhexidine disesuaikan dengan sediaannya.
Simpan obat mata Chlorhexidine sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Chlorhexidine yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Chlorhexidine. Efek samping yang ditimbulkan oleh Chlorhexidine mungkin berbeda-beda untuk tiap sediaannya.
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi lain dari pasien. Apabila mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat.
Apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya dari Chlorhexidine.
Interaksi obat dapat terjadi ketika Chlorhexidine digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan Chlorhexidine untuk menghindari interaksi obat.
Obat Chlorhexidine termasuk ke dalam kategori obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Chlorhexidine:
Sumber: