Cefepime obat apa? Cefepime adalah obat dari golongan antibiotik sefalosporin. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu. Ketahui selengkapnya tentang obat antibiotik ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Cefepime |
Kelas Terapi Obat | Antibiotik sefalosporin |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi bakteri |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Serbuk injeksi |
Merek Dagang | Abirom, Actacef, Biocepime, Caprifim, Cefemet, Cefepime, Cefinov, Ceforim, Cefpimkal, Daryacef, Emax, Exepime, Falocef, Fiontic, Fourcef, Futapim, Interpim, Macef, Maxilan, Maximer, Mezilcef, Nacepim, Pimesco, Procepim, Rapime, Rimax, Sandocef, Sopime, Vipime, Zepe |
obat ini termasuk ke dalam golongan obat antibiotik sefalosporin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi, sehingga infeksi dapat berkurang.
Obat ini merupakan antibiotik sehingga hanya dapat digunakan mengatasi infeksi bakteri dan tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur atau virus.
Secara umum kegunaan obat ini adalah untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu yang peka terhadap antibiotik ini. Berikut adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang biasanya diatasi dengan obat ini:
Cefepime hadir dalam sediaan serbuk injeksi yang nantinya akan dilarutkan dan diberikan melalui intravena atau intramuskular. Berikut adalah dosis yang disarankan:
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Pemberian dosis pada anak tidak boleh melebihi dosis dewasa yang disarankan. Dosis dapat berganti menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Penggunaan obat Cefepime sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Cefepime:
Simpan obat Cefepime sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Cefepime yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Cefepime. Berikut adalah berbagai efek samping yang mungkin timbul:
Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan obat ini masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat antibiotik ini untuk menghindari interaksi obat.
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat antibiotik ini: