Carboplatin obat apa? Carboplatin adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker ovarium. Ketahui selengkapnya tentang obat kemoterapi ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Carboplatin |
Kelas Terapi Obat | Antineoplastik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi kanker |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Infus, cairan injeksi |
Merek Dagang | Actoplatin, Carboplatin Merck, Carboplatin Sandoz, Carbosin, Carboplatin Ebewe, Dbl Carboplatin, Carboplatin Kalbe, Oncocarbin Aq |
Carboplatin merupakan jenis obat kemoterapi yang digunakan sebagai pengobatan kanker ovarium dan kanker jenis lainnya seperti kanker paru-paru.
Obat ini bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan sel kanker dan memperlambat penyebaran sel kanker dalam tubuh. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat kanker lain atau dengan perawatan radiasi.
Secara umum manfaat obat ini adalah untuk mengobati kanker. Beberapa kondisi kanker yang biasanya diatasi dengan obat ini adalah seperti:
Obat ini juga mungkin digunakan pada kondisi lain yang tidak disebutkan di atas.
Obat hadir dalam sediaan infus atau cairan injeksi, sehingga pemberiannya diberikan melalui intravena. Dosis obat ini ditentukan tidak hanya berdasarkan luas tubuh, melainkan juga berdasarkan fungsi ginjal. Hal ini disebabkan oleh obat kemoterapi satu ini berpotensi merusak ginjal
Berikut adalah dosis yang disarankan untuk dewasa:
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis yang sesungguhnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan pengukuran luas permukaan tubuh pasien dan kondisi ginjal pasien. Dokter akan menyesuaikan dosis dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Penggunaan obat harus digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaannya:
Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah berbagai efek samping yang mungkin timbul:
Efek samping di atas adalah efek samping yang paling umum terjadi. Efek samping lain yang lebih serius juga dapat muncul. Meskipun begitu, efek samping yang muncul pada setiap orang biasanya berbeda-beda.
Penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien dapat meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan suplemen dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat kemoterapi ini :