Bufacetin adalah obat dengan kandungan Chloramphenicol yang merupakan obat antibiotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Bufacetin |
Kandungan Obat | Chloramphenicol (Kloramfenikol) |
Kelas obat | Antibiotik topikal |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi bakteri pada kulit |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Salep |
Salep Bufacetin adalah antibiotik topikal dengan kandungan Chloramphenicol. Obat ini mengatasi infeksi bakteri dengan cara mencegah sintesis protein pada bakteri sehingga pertumbuhan sel bakteri terhambat. Kondisi ini kemudian membuat bakteri mati sehingga infeksi tidak berkembang.
Obat ini termasuk antibiotik yang artinya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Manfaat salep Bufacetin adalah untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif maupun gram negatif, terutama bakteri yang peka terhadap Chloramphenicol. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur maupun virus.
Obat topikal ini hadir dalam sediaan salep dengan kandungan 2% Chloramphenicol. Berikan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter. Dosis Bufacetin yang disarankan adalah sebagai berikut:
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berbeda menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah petunjuk penggunaan salep Bufacetin:
Simpan obat sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Bufacetin yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Bufacetin yang memiliki kandungan Chloramphenicol. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi lain dari pasien. Apabila mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat.
Apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya.
Interaksi obat dapat terjadi ketika Bufacetin digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan penggunaan Bufacetin:
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, obat herbal, dan juga produk perawatan kulit tertentu
Konsumsi makanan atau minuman tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat untuk menghindari interaksi obat.
Obat Bufacetin termasuk ke dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Bufacetin: