Braxidin obat apa? Braxidin adalah obat dengan kandungan Chlordiazepoxide Hydrochloride dan Clidinium Bromide. Obat ini dapat memberikan 3 efek yaitu mengurangi kejang (antikonvulsan) efek memenangkan (sedatif), dan efek menurunkan daya ingat (amnestik). Obat ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan juga beberapa gangguan pencernaan, terutama pada bagian usus.
Nama Obat | Braxidin |
Kandungan Obat | Chlordiazepoxide hydrochloride 5 mg, clidinium bromide 2,5 mg (setiap tablet) |
Kelas Obat | Antispasmodik |
Kategori | Obat Keras |
Manfaat Obat | Mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan dan masalah pencernaan. |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Tablet |
Harga Obat | Braxidin per strip isi 10 tablet Rp 60.000 |
Chlordiazepoxide Hydrochloride merupakan obat yang memberikan efek antiansietas. Obat ini bekerja untuk menghilangkan cemas dengan cara bekerja pada sistem limbik otak yang berhubungan dengan respons emosi. Sedangkan Clidinium Bromide bekerja dengan cara mengurangi sekresi pencernaan.
Berdasarkan kandungan yang ada dalam obat ini, secara umum kegunaan Braxidin adalah untuk mengatasi masalah terkait gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan dan beberapa masalah terkait pencernaan. Berikut adalah kondisi spesifik yang umumnya diatasi menggunakan obat ini:
Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Terdapat beberapa kondisi yang membuat pasien sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena akan membuat kondisi semakin parah. Berikut adalah beberapa kondisi yang sebaiknya tidak menggunakan obat ini:
Obat ini adalah obat bisa Anda temui dalam sediaan tablet. Setiap tablet mengandung Braxidin Chlordiazepoxide 5 mg dan Hydrochloride dan obat Clidinium Bromide sebanyak 2.5 mg. Dosis yang diberikan bergantung pada beratnya keluhan yang dirasakan oleh pasien. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk penggunaan Braxidin:
Obat ini sebaiknya diberikan dalam keadaan perut kosong yaitu beberapa jam sebelum makan atau sebelum tidur. Dosis di atas hanya merupakan dosis yang disarankan. Dosis bisa naik maupun dikurangi bergantung pada kondisi pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dalu dengan dokter.
Seperti obat pada umumnya, obat ini juga bisa menimbulkan berbagai macam efek samping. Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini:
Efek samping di atas merupakan efek samping jangka pendek hingga efek samping jangka panjang. Efek samping di atas memang tidak selalu terjadi dan bisa terjadi bergantung pada kondisi pasien atau dosis obat yang digunakan. Jika Anda mengalami salah satunya, segera hentikan penggunaan obat dan segera konsultasi ke dokter.
Penggunaan obat ini bersamaan dengan makanan dan minuman tertentu, obat resep, non-resep, herbal lainnya bisa memicu timbulnya interaksi obat yang bisa menyebabkan menurunnya kinerja obat dan meningkatkan timbulnya efek samping. Berikut adalah beberapa daftar obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat ini:
Daftar obat di atas bukan merupakan daftar yang lengkap. Selalu diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain untuk menghindari interaksi obat.
Gunakanlah Braxidin seperti yang dianjurkan oleh dokter, dan periksa kemasan atau label pada obat untuk instruksi dosis yang tepat. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan Braxidin:
Selengkapnya konsultasikan dengan dokter atau apoteker, tentang bagaimana cara menggunakan Braxidin yang benar.
Obat ini dapat menimbulkan overdosis jika menggunakannya tidak sesuai anjuran. Berikut beberapa hal untuk mencegah overdosis:
Seperti obat lainnya, obat ini harus disimpan di tempat yang aman untuk menghindari bahaya. Berikut cara menyimpan obat Braxidin dengan benar:
Demi menjaga keamanan dari penggunaan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda:
Mengonsumsi Braxidin tablet kedaluwarsa tidak menimbulkan efek samping. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk petunjuk yang tepat atau jika Anda merasa tidak sehat atau sakit.
Jika obat kedaluwarsa, kegunaan braxidin menjadi tidak efektif untuk mengobati kondisi tertentu. Sebagai tindakan pencegahan, penting untuk tidak menggunakan obat kedaluwarsa.
Jika Anda memiliki penyakit kronis yang memerlukan untuk minum obat terus-menerus seperti kondisi jantung, kejang, dan alergi yang mengancam jiwa, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sehingga Anda dapat memiliki persediaan obat-obatan yang belum kedaluwarsa.