Betamol adalah obat dengan kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini merupakan obat analgesik sekaligus antipiretik yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.
Nama Obat | Betamol |
Kandungan Obat | Paracetamol |
Kelas Terapi Obat | Analgesik dan antipiretik |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat Obat | Meredakan nyeri dan demam |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak di atas 10 tahun |
Sediaan Obat | Tablet |
Betamol adalah merek obat yang memiliki kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini termasuk ke dalam obat analgesik (antinyeri) sekaligus antipiretik (penurun demam).
Paracetamol dapat membantu meredakan nyeri sekaligus menurunkan demam. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, serta untuk menurunkan demam.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri pada arthritis ringan, tapi hanya berfungsi sebagai perda nyeri dan tidak dapat mengatasi peradangan dan pembengkakannya.
Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi demam. Berikut adalah beberapa manfaat lainnya:
Obat ini juga kemungkinan digunakan untuk manfaat lain selain yang disebutkan di atas.
Betamol termasuk ke dalam jenis obat bebas yang dapat digunakan tanpa menggunakan resep dokter. Namun, Anda harus tetap ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Betamol:
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:
Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah seperti:
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan.
Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Obat ini hadir dalam sediaan tablet. Berikut adalah dosis obat yang disarankan:
Dosis di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.
Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaannya yang benar:
Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan: