Dari sekian jenis obat yang digunakan dalam terapi infeksi HIV, Atazanavir adalah salah satunya. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Atazanavir mulai dari fungsi, dosis, hingga efek sampingnya berikut ini!
Nama obat | Atazanavir |
Golongan obat | Protease Inhibitor |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | B |
Fungsi obat | Terapi pengobatan infeksi HIV |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Dosis obat sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis pada umumnya adalah sebagai berikut: Pengobatan Infeksi HIV:
|
Sediaan obat | Kapsul |
Atazanavir obat apa? Atazanavir adalah obat yang kerap digunakan sebagai bagian dari terapi antiretroviral pada pasien penderita HIV, baik itu orang dewasa mapun anak-anak usia 3 bulan ke atas dengan berat badan 5 kg. Obat ini sifatnya sebagai penunjang obat-obatan lain seperti Ritonavir dalam penanganan HIV/AIDS.
Cara kerja obat Atazanavir yang masuk ke dalam golongan Protease Inhibitor ini adalah dengan menghambat aktivitas produksi enzim protease di dalam tubuh. Enzim protease sendiri merupakan enzim yang berperan penting dalam pembentukan virus HIV.
Fungsi obat Atazanavir sebagaimana telah disebutkan di atas adalah untuk menunjang terapi pengobatan penyakit akibat infeksi virus HIV. Obat ini umumnya digunakan bersama dengan obat-obatan lainnya yang terkait seperti Ritonavir
Pastikan untuk menggunakan obat Atazanavir sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori B merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah melalui uji coba dengan objek hewan, tidak ditemukan adanya efek negatif. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan apakah hal ini juga berlaku untuk manusia.
Oleh sebab itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengikuti anjuran dari dokter.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dicarikan obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Melihat dari peruntukannya, Atazanavir masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat harus dengan resep dokter.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Atazanavir tersedia dalam bentuk kapsul oral dengan berbagai takaran yakni:
Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Atazanavir:
Dosis obat untuk anak pada umumnya adalah sebagai berikut:
Obat ini harus digunakan dengan benar guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: