Arbupon adalah obat dengan kandungan Ibuprofen, yang termasuk ke dalam obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini khususnya termasuk ke dalam golongan obat analgesik non-opioid. Arbupon digunakan untuk mengatasi rasa nyeri. Ketahui selengkapnya tentang Arbupon mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Nama Obat | Arbupon |
Kandungan Obat | Ibuprofen |
Kelas Terapi Obat | Analgesik non-opioid |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi nyeri |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, kehamilan trimester akhir, ulkus peptikum, angioedema, asma, polip hidung |
Sediaan Obat | Tablet dan sirup |
Setelah mengetahui apa itu obat Arbupon, kali ini saatnya mengetahui cara kerja obat ini. Arbupon adalah obat dengan kandungan Ibuprofen yang merupakan obat analgesik non-opioid.
Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, obat ini bekerja dengan cara menghalangi efek enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan dalam produksi senyawa prostaglandin, senyawa yang menyebabkan rasa sakit pada peradangan.
Menurunnya produksi prostaglandin dengan efektif dapat menurunkan rasa nyeri.
Secara umum manfaat obat ini adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Berikut adalah beberapa kondisi di mana Arbupon digunakan:
Arbupon hadir dalam sediaan tablet dan juga sirup. Setiap tablet Arbupon mengandung 400 mg Ibuprofen. Sedangkan untuk sediaan sirup, setiap 5 ml sirup Arbupon mengandung 100 mg Ibuprofen.
Berikut adalah dosis Arbupon yang disarankan berdasarkan sediaannya:
Dosis tablet yang disarankan adalah sebagai berikut:
Dosis sirup atau suspensi yang disarankan adalah sebagai berikut:
Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.
Penggunaan obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Arbupon:
Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Arbupon yang harus diperhatikan:
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping Arbupon tablet yang mungkin muncul:
Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Arbupon:
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan obat ini masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, Anda tidak boleh mengonsumsi alkohol di malam yang sama ketika mengonsumsi obat ini.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Arbupon tablet termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter, sedangkan sediaan suspensi masuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, yaitu obat keras yang bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya: