Antiza adalah obat dengan kandungan kombinasi bahan aktif Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi keluhan flu dan batuk. Kenali lebih jauh tentang obat inimulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.
Nama Obat | Antiza |
Kandungan Obat | Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Manfaat Obat | Mengatasi flu dan batuk |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Tablet dan sirup |
Harga Obat | Tablet: Rp11.000-Rp14.000/strip Sirup: Rp19.000-Rp24.000/botol |
Antiza adalah obat dengan kandungan 4 bahan aktif yaitu Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate.
Keempat bahan aktif ini memiliki cara kerja masing-masing, berikut adalah penjelasannya:
Kandungan pertama dalam obat ini adalah Paracetamol yang merupakan obat analgesik sekaligus antipiretik.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat senyawa prostaglandin yang merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh sebagai reaksi peradangan. Obat ini bekerja menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang bekerja menghasilkan senyawa prostaglandin tersebut.
Kandungan bahan aktif kedua yang ada dalam obat ini adalah Dextromethorphan HBr.
Dextromethorphan HBr adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk kering, namun obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara menekan saraf pada otak yang memicu keinginan untuk batuk.
Selanjutnya, obat ini memiliki kandungan Phenylpropanolamine HCl yang merupakan jenis obat dekongestan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat. Cara kerja Phenylpropanolamine HCl adalah dengan memicu penyempitan pembuluh darah pada sinus, hidung, dan dada sehingga melancarkan pernapasan.
Kandungan bahan aktif yang keempat dalam obat ini adalah Chlorpheniramine maleate atau CTM.
CTM adalah obat antihistamin. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi gejala alergi. CTM bekerja menghambat senyawa histamin yang merupakan senyawa pemicu munculnya reaksi alergi.
Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi gejala flu atau pilek. Berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, berikut adalah manfaat obat Antiza:
Obat ini tersedia dalam sediaan tablet dan sirup. Setiap Antiza tablet mengandung Paracetamol 500 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, Phenylephrine HCl 12,5 mg, dan Chlorpheniramine maleate 1 mg.
Sedangkan untuk sediaan sirup, setiap 5 ml mengandung Paracetamol 250 mg, Dextromethorphan HBr 7,5 mg, Phenylephrine HCl 6,25 mg, dan Chlorpheniramine maleate 1 mg.
Berikut adalah dosis Antiza yang lazim diberikan:
Dosis di atas adalah dosis yang umumnya diberikan, dosis dapat berubah melihat pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Antiza harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara minum Antiza yang benar:
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Antiza yang harus diperhatikan:
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Antiza adalah sebagai berikut ini:
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping berat mungkin dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi obat dapat terjadi ketika Antiza digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Antiza:
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Antiza termasuk ke dalam jenis obat bebas terbatas yang artinya obat ini termasuk obat keras, namun penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.
Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Antiza:
Obat ini dapat ditemukan di toko obat dan apotek baik online maupun offline. Harga Antiza di setiap toko dapat berbeda-beda. Harga juga dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut adalah kisaran harganya berdasarkan sediaannya: