Abacavir adalah obat yang digunakan untuk pengobatan HIV (human immunodeficiency virus) untuk mencegah agar virus tidak berkembang biak. Obat generik abacavir tersedia dalam merek dagang obat Ziagen. Ketahui abacavir obat apa, fungsi obat, dosis , efek samping, dll.
Berikut ini adalah informasi umum obat Abacavir HIV, yaitu:
Nama Obat | Abacavir |
Kandungan Obat | Abacavir 300 mg/tablet |
Kelas Obat | Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTIs) |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi HIV |
Kontraindikasi | Liver |
Sediaan Obat | Tablet |
Harga Obat | Rp2.500.000 |
Obat abacavir adalah obat dengan harga yang cukup mahal. Anda mungkin juga hanya dapat mendapatkan obat ini di rumah sakit tertentu karena obat ini tidak dijual bebas di semua apotik.
Abacavir adalah obat untuk mencegah virus human immunodeficiency (HIV) agar tidak berkembang biak dengan cepat dalam tubuh pengidap HIV. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan mengancam sepanjang hidup penderitanya.
Obat ini diperlukan bagi penderita HIV agar virus tersebut tidak semakin memburuk dan dapat menyebabkan sindrom imunodefisiensi (AIDS). Walaupun begitu, obat ini tidak dapat menyembuhkan HIV, hanya mengurangi gejala atau menekan virus HIV.
Obat ini dapat digunakan pada anak-anak berusia 3 bulan ke atas hingga orang dewasa dengan perawatan dan pengawasan dokter. Obat ini mungkin juga digunakan dengan kombinasi obat HIV lainnya untuk menambah efektivitas dalam menekan gejala HIV.
Abacavir adalah golongan obat dalam kelas obat nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTIs).
Obat golongan NRTIs ini bekerja dengan cara memblokir enzim HIV yang disebut dengan reverse transcriptase untuk mencegah HIV berkembang biak atau melakukan penggandaan dalam tubuh. Kandungan NRTIs ini juga dapat mengurangi jumlah HIV dalam tubuh, sehingga gejala HIV tidak bertambah buruk.
Dokter mungkin akan meresepkan obat abacavir dengan obat kombinasi lain untuk membantu penderita HIV dapat hidup sehat lebih lama dan menekan risiko HIV berkembang menjadi penyakit AIDS. Selain itu, obat ini juga akan mengurangi risiko penularan HIV.
Berikut ini adalah panduan dosis obat abacavir HIV secara umum, yaitu:
Obat ini juga dikombinasikan dengan agen antiretroviral lainnya untuk pengobatan infeksi HIV-1. Sementara itu, dosis obat pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada:
Panduan dosis ini tidak dapat menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Harap selalu menggunakan obat apapun sesuai dengan petunjuk dokter, terlebih lagi perawatan HIV harus ditangani dengan serius.
Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat abacavir HIV, yaitu:
Setiap orang dengan HIV harus tetap di bawah perawatan dokter mengingat penyakit ini mengancam jiwa seumur hidup dan belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkannya. Mengikuti saran dokter dan melakukan perawatan yang dianjurkan dapat membantu kondisi penderita HIV agar tetap sehat.
Berikut ini adalah daftar obat yang memiliki risiko interaksi dengan obat abacavir, yaitu:
Umumnya, dokter yang menangani penderita HIV sudah dapat meminimalisir kemungkinan interaksi obat ini dengan obat lainnya agar tidak menurunkan fungsi obat dalam menekan HIV.
Berikut ini adalah kemungkinan efek samping abacavir yang mungkin terjadi, yaitu:
Kondisi setiap orang dalam mencerna obat berbeda-beda, jadi harap hubungi dokter Anda apabila Anda mengalami gejala ringan sampai serius terkait penggunaan obat ini.
Perhatikan peringatan penggunaan obat avelox berikut ini:
Menyimpan obat di tempat yang benar akan berpengaruh pada kinerja obat. Berikut ini panduan cara menyimpan obat dengan benar agar tidak rusak:
Itulah pembahasan lengkap tentang abacavir obat apa, manfaat obat abacavir, dosis, efek samping, dll. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.