Salah satu obat yang digunakan pada terapi pengobatan penyakit diabetes tipe 2 adalah Kombiglyze XR. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Kombiglyze XR mulai dari indikasi, dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, dan lainnya berikut ini.
Nama obat | Kombiglyze XR |
Diproduksi oleh | Kalbe Farma |
Golongan obat | Antidiabetes |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | B |
Fungsi obat | Membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) pada penderita diabetes tipe 2 |
Kontraindikasi obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila memiliki:
|
Dosis obat | Dosis obat mengikuti resep dari dokter, namun pada umumnya sebagai berikut:
|
Sediaan obat | Tablet |
Kombiglyze XR obat apa? Kombiglyze XR adalah obat dengan kandungan bahan aktif utama berupa metformin HCI extended release (XR) dan saxagliptin. Obat produksi Kalbe Farma ini diformulasikan untuk membantu mengendalikan gula darah (glukosa) pada pasien penderita diabetes tipe 2 atau disebut sebagai penyakit kencing manis.
Cara kerja obat Kombiglyze XR dapat dilihat dari kandungan bahan aktif utamanya. Metformin HCL eztended release bertugas untuk memperbaiki respons tubuh terhadap insulin, sedangkan saxagliptin bekerja dengan cara mengoptimalkan produksi dan peran inkretin. Inkretin sendiri merupakan hormon tubuh yang berperan membantu pelepasan insulin. Kombinasi kedua bahan tersebutlah yang kemudian membuat obat ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah (glukosa).
Fungsi obat Kombiglyze XR adalah untuk membantu mengendalikan gula darah di dalam tubuh pada kasus diabetes tipe 2. Dengan catatan, konsumsi obat tetap harus diimbangi dengan:
Pastikan untuk menggunakan obat Kombiglyze XR sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kategori B merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah melalui uji coba dengan objek hewan, tidak ditemukan adanya efek negatif. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan apakah hal ini juga berlaku untuk manusia.
Oleh sebab itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengikuti anjuran dari dokter.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi apabila ditemukan potensi interaksi.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Selain itu, ada juga sejumlah gejala efek samping tidak umum lainnya seperti:
Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Melihat dari peruntukannya, Kombiglyze XR masuk ke dalam kategori obat keras. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Kombiglyze XR tersedia dalam bentuk tablet oral dengan berbagai takaran yakni:
Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Kombiglyze XR:
Obat ini hanya diperuntukkan bagi orang dewasa dan tidak dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh sebab itu, pastikan untuk menempatkan obat ini jauh dari jangkauan anak-anak. Penggunaan obat yang tidak sesuai peruntukannya dikhawatirkan dapat menimbulkan reaksi yang bisa saja berbahaya bagi anak-anak.
Obat antidiabetes ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: