Inamid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare akut dan kronis. Ketahui fungsi inamid, dosis, hingga efek samping, selengkapnya di bawah ini.
Nama Obat | Inamid |
Golongan Obat | Obat antidiare |
Kategori Obat | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk kasus khusus. Sementara itu, jika Anda sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini. |
Fungsi obat | Mengatasi diare akut dan kronis |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan Obat | Tablet salut selaput |
Harga Obat | Rp 2.500 – Rp 11.500 |
Seperti penjelasan sebelumnya, inamid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare. Obat ini bisa digunakan untuk mengobati gejala diare kronis yang berlangsung selama 5 hari atau lebih, baik pada orang dewasa dan anak-anak di atas 4 tahun. Selain kondisi kronis, obat ini juga dapat mengatasi diare akut pada orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Di pasaran obat ini bisa dipasarkan dengan merek dagang lainnya seperti:
Obat ini digunakan untuk pengobatan diare akut dan kronis. Obat yang mengandung komposisi aktif loperamide hydrochloride ini juga dapat digunakan untuk pengobatan simptomatik diare akut yang berhubungan dengan irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus pada orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas (setelah diagnosis awal oleh dokter).
Selain itu, obat ini mungkin digunakan untuk indikasi lain yang belum tercantum dalam informasi ini.
Sebelum menggunakan obat ini beri tahu dokter tentang kondisi kesehatan dan semua obat yang Anda konsumsi. Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat Anda lebih rentan terhadap efek samping obat.
Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsi seperti yang diarahkan dokter atau ikuti petunjuk pada yang tertera pada kemasan. Beri tahu dokter jika kondisi tidak mengalami perubahan atau menjadi lebih buruk setelah mengonsumsi inamid.
Beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum dan setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
Jika Anda mengonsumsi obat lain di waktu yang yang bersamaan, hal itu bisa meningkatkan risiko efek samping atau menyebabkan obat diare ini tidak bekerja dengan baik.
Beri tahu dokter tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang digunakan, sehingga dokter dapat membantu mencegah atau mengelola interaksi obat. Berikut adalah beberapa obat yang dapat menyebabkan interaksi:
Perlu diketahui juga, obat ini tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:
Meski akibat yang ditimbulkan obat ini jarang terjadi, Anda harus waspada karena hal itu bisa menandakan kondisi serius. Berikut adalah efek samping mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini, antara lain:
Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda mengalami gejala di atas, terutama jika efek sampingnya tidak kunjung hilang. Pada beberapa kasus, inamid juga menyebabkan gejala yang tidak tercantum seperti di atas.
Oleh karena itu, jika Anda melihat efek samping lain yang tidak tercantum di atas, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan nasihat medis.
Berikut adalah dosis obat yang sebaiknya Anda perhatikan:
Dosis awal 4 mg diikuti dengan 2 mg setiap buang air besar hingga maksimal 5 hari, dosis lazim 6-8 mg sehari. Dosis tidak melebihi dari 16 mg sehari.
Usia 4-8 tahun 1 mg 3-4 kali sehari hingga maksimal 3 hari, 9-12 tahun 2 mg 4 kali sehari hingga maksimal 5 hari.
Dosis awal 4-8 mg diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak melebihi dari 16 mg sehari. Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan selama 48 jam.
Dosis awal 2 kapsul (4 mg), diikuti dengan 1 kapsul (2 mg) setiap buang air besar. Dosis lazimnya adalah 3-4 kapsul (6 mg – 8 mg) sehari. Dosis harian total tidak boleh melebihi 6 kapsul (12 mg).
Anak di bawah 4 tahun tidak dianjurkan mengonsumsi inamid.
Pengobatan simtomatik diare akut yang berhubungan dengan sindrom iritasi usus besar pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dosis awal 2 kapsul (4 mg), diikuti dengan 1 kapsul (2mg) setiap buang air besar, atau seperti yang disarankan sebelumnya oleh dokter. Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 6 kapsul (12mg).
Konsumsi sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau seperti yang diarahkan oleh dokter. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar, lebih kecil, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Saat mengonsumsi inamid, minumlah air putih ekstra untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Jangan minum obat ini lebih dari 3 kali dalam 24 jam tanpa nasihat dokter.
Simpan obat dengan baik dan jangan menyimpan sembarangan karena bisa merusak atau mengurangi fungsi obat. Berikut adalah beberapa petunjuk penyimpanan obat yang baik dan benar: