Imatinib adalah obat yang digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu seperti leukemia limfoblastik akut, leukemia limfositik kronis, tumor stroma gastrointestinal, dan penyakit myelodysplastic-myeloproliferative. Simak informasi lengkap mengenai fungsi, efek samping, hingga dosis di bawah ini.
Nama Obat | Imatinib |
Golongan Obat | Obat kemoterapi tablet |
Kategori Obat | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Kategori D. Terdapat bukti positif mengenai risiko pada janin, akan tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Obat ini juga dapat diserap ke dalam ASI. Ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika benar-benar tidak dibutuhkan. |
Fungsi obat | Mengobati beberapa jenis leukemia |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Tablet 100 mg dan 400 mg |
Harga obat | Rp 240.000 – Rp 303.000 |
Imatinib digunakan untuk mengobati beberapa jenis leukemia (kanker darah), gangguan sumsum tulang, dan kanker kulit. Obat ini juga digunakan untuk mengobati tumor tertentu di perut dan sistem pencernaan. Sebagai bagian dari kemoterapi untuk pasien kanker, obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan termasuk dalam golongan obat kemoterapi tablet ini memiliki nama dagang yaitu Glivec atau Gleevec®.
Imatinib digunakan untuk mengobati beberapa jenis leukemia serta kelainan sel darah lainnya. Obat ini juga dapat mengobati tumor stroma gastrointestinal, salah satu jenis tumor langka yang berasal dari sistem pencernaan.
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati dermatofibrosarcoma protuberans (tumor yang terbentuk di bawah lapisan atas kulit) ketika tumor tidak dapat diangkat melalui pembedahan, telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, atau muncul kembali setelah operasi.
Imatinib berada dalam kelas obat yang disebut inhibitor kinase, sehingga bekerja dengan memblokir aksi protein abnormal yang memberi sinyal pada sel kanker untuk berkembang biak. Obat ini membantu menghentikan penyebaran sel kanker.
Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi tertentu. Selain itu, beri tahu juga riwayat kesehatan Anda, terutama dari masalah perdarahan, masalah jantung (seperti gagal jantung), penyakit ginjal, penyakit hati, atau pengangkatan kelenjar tiroid.
Obat ini juga dapat membuat Anda lebih mungkin terkena infeksi atau memperburuk infeksi yang sudah ada. Hindari kontak dengan orang yang mengalami infeksi yang dapat menyebar ke orang lain (seperti cacar air, campak, atau flu).
Obat ini dapat diserap melalui kulit dan paru-paru, hal itu dapat membahayakan bayi yang belum lahir, wanita yang sedang hamil, atau yang berencana ingin hamil. Selain itu, obat ini bisa masuk ke dalam ASI, sehingga tidak disarankan menyusui selama pengobatan. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Konsultasikan dengan dokter semua produk yang digunakan (termasuk obat resep/non resep dan produk herbal). Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan lain yang manfaatnya bisa terpengaruh imatinib adalah:
Obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau penglihatan kabur. Jika Anda mengalami hal ini, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas di luar ruangan. Efek samping lainnya yang bisa terjadi antara lain:
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis segera. Segera dapatkan penanganan jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:
Perlu diketahui juga, obat ini dapat menyebabkan tingkat sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit turun. Trombosit membantu darah menggumpal saat ada luka di kulit. Penurunan tingkat trombosit dapat membuat Anda berisiko mengalami pendarahan lebih dari biasanya.
Jangan melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda jatuh atau terluka. Beri tahu dokter jika mengalami memar yang tidak biasa (terutama jika memar itu muncul dengan sendirinya) atau pendarahan yang membutuhkan waktu lama untuk berhenti.
Berikut adalah aturan dosis yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya:
1. Dosis dewasa untuk chronic myelogenous leukemia
2. Dosis dewasa untuk acute lymphoblastic leukemia
Dosis imatinib: 600 mg setiap hari. Penggunaan untuk Philadelphia chromosome positive acute lymphoblastic leukemia (Ph+ ALL) yang kambuh atau refrakter.
3. Dosis dewasa untuk myeloproliferative disorder
Dosis 400 mg sekali sehari.
4. Dosis dewasa untuk sindrom mielodisplasia
Dosis 400 mg sekali sehari.
5. Dosis dewasa untuk dermatofibrosarcoma protuberans
Dosis 100 mg setiap hari.
6. Dosis anak untuk chronic myelogenous leukemia
Dosis imatinib 1 tahun ke atas: 340 mg/m2 sekali sehari atau 170 mg / m2 diminum 2 kali sehari. Dosis maksimum adalah 600 mg setiap hari.
Ikuti semua petunjuk pada kemasan dan konsumsi obat seperti yang diarahkan oleh dokter. Jangan mengonsumsi obat ini saat perut kosong. Jika Anda tidak bisa menelan tablet utuh, Anda bisa melarutkannya dalam segelas air agar obat lebih mudah ditelan. Jangan berhenti menggunakan obat tanpa arahan dari dokter.
Simpan obat dengan baik dan jangan menyimpan sembarangan karena bisa merusak atau mengurangi fungsi obat. Berikut adalah beberapa petunjuk penyimpanan obat yang baik dan benar: