Cetirizine obat apa? Cetirizine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, pilek, gatal-gatal, dan bersin. Kegunaan obat ini menghalangi zat alami (histamin) yang dibuat tubuh ketika terjadi reaksi alergi.
Cetirizine adalah obat alergi yang dapat dibeli secara bebas di apotek. Obat ini memiliki bentuk kapsul, tablet, dan sirup. Ketahui selengkapnya tentang cetirizine mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, interaksi obat, dan harganya di bawah ini.
Nama Obat | Cetirizine |
Kategori Kehamilan dan Menyusui | Kategori B |
Kelas Obat | Antihistamin dan antialergi |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Meredakan gejala alergi |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap obat dan komponennya, gangguan ginjal, kehamilan |
Sediaan Obat | Tablet, sirup, larutan, drop |
Harga Obat | Rp 537 / tablet dan 38.052 / botol |
Jika Anda memiliki gejala sepanjang tahun atau alergi musiman, dokter dapat merekomendasikan cetirizine. Obat ini dapat membantu meringankan gejala alergi ini, tetapi tidak mencegahnya.
Ketika Anda bersentuhan dengan alergen, tubuh menghasilkan zat kimia yang disebut histamin. Histamin menyebabkan sebagian besar gejala yang berkaitan dengan reaksi alergi.
Obat ini pada akhirnya membantu meringankan gejala alergi ringan hingga sedang, seperti:
Reaksi ini dapat terjadi setelah Anda menyentuh atau menghirup alergen seperti serbuk sari tanaman, jamur, atau bulu hewan. Alergi biasanya memengaruhi hidung, sinus, tenggorokan, dan area lain di sistem pernapasan bagian atas.
Selain itu, obat ini juga bisa membantu meredakan gatal-gatal. Kondisi gatal atau timbul ruam di kulit sering terjadi akibat alergi makanan atau obat-obatan.
Meski begitu, obat ini tidak mencegah gatal-gatal atau mencegah/mengobati reaksi alergi yang serius (seperti anafilaksis). Oleh karena itu, jika dokter telah meresepkan epinefrin untuk mengobati reaksi alergi, selalu bawa injector epinefrin yang diresepkan dokter.
Pada beberapa kasus, cetirizine adalah obat yang disarankan untuk alergi musiman dan rhinitis vasomotor, menghilangkan gejala pilek, urtikaria, angioedema, pruritus, dan konjungtivitis alergi.
Dewasa: PO 10 mg sekali sehari.
Rincian Dosis
Oral
CrCl (mL/min) | Dosage |
<10 | Kontraindikasi |
<30 | Setiap hari |
30-49 | Setiap hari |
50-79 | Sama seperti dosis orang dewasa |
Apakah obat ini aman untuk digunakan ibu hamil? Keamanan untuk kehamilan dan menyusui masuk kategori B.
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
Pada ibu menyusui, cetirizine adalah obat yang bisa bercampur dengan ASI, hal itu menjadikannya tidak direkomendasikan untuk digunakan. Jika Anda memang ingin mengonsumsi obat tersebut, konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa efek samping cetirizine yang bisa terjadi, antara lain:
Beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping diluar contoh-contoh seperti yang telah disebutkan di atas. Meski begitu, efek samping ini yang terjadi biasanya bukan keadaan darurat.
Meskipun obat ini biasanya tidak menyebabkan kantuk, beberapa orang merespons secara berbeda ketika meminumnya, terutama dalam beberapa dosis pertama. Berhati-hatilah dan jangan mengendarai mobil atau aktivitas di luar ruangan sampai Anda tahu pasti bagaimana tubuh merespons obat tersebut.
Jangan gunakan obat ini jika Anda pernah memiliki reaksi alergi terhadapnya atau salah satu bahan di dalamnya. Hindari juga penggunaan obat ini jika Anda alergi terhadap antihistamin yang mengandung hydroxyzine.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk efek samping yang serius. Oleh karena itu, catat semua produk yang digunakan (termasuk obat resep / nonresep dan produk herbal) dan beritahu pada dokter dan apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda menggunakan produk lain yang menyebabkan kantuk seperti penghilang batuk (seperti kodein, hidrokodon), obat-obatan untuk tidur atau kegelisahan (seperti alprazolam, lorazepam, zolpidem) , pelemas otot (seperti carisoprodol, cyclobenzaprine), atau antihistamin lainnya (seperti chlorpheniramine, diphenhydramine).
Selain itu, jangan gunakan obat ini dengan antihistamin lain yang dioleskan ke kulit (seperti krim diphenhydramine, salep, semprotan) karena peningkatan efek samping dapat terjadi.
Cetirizine sangat mirip dengan hydroxyzine dan levocetirizine. Jangan gunakan obat ini saat menggunakan cetirizine. Obat ini dapat mengganggu tes laboratorium tertentu (termasuk pengujian kulit alergi), yang mungkin menyebabkan hasil tes yang salah.