DokterSehat.Com- Sistem kekebalan tubuh kita membuat protein yang disebut antibodi. Antibodi menemukan dan menempel pada protein lain yang disebut antigen pada permukaan sel asing di tubuh Anda. Begitu antibodi sudah ada, antibodi akan memberi tahu sistem kekebalan tubuh Anda untuk melancarkan serangan terhadap sel asing.

Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi versi buatan manusia. Mereka mencari dan menempel pada antigen di permukaan sel kanker. Tugas mereka adalah menemukan sel kanker sehingga sistem kekebalan tubuh Anda bisa menghancurkannya. Terkadang mereka bisa mengantarkan obat pembunuh kanker langsung ke sel kanker.
Contoh antibodi monoklonal dan kanker yang dilawan oleh antibodi monoklonal adalah:
- Alemtuzumab (Campath) – Leukemia limfositik kronis (CLL)
- Bevacizumab (Avastin) – Kanker serviks, kanker kolorektal, kanker paru-paru non-small-cell, kanker ginjal, dan beberapa kanker otak
- Rituximab (Rituxan) – Limfoma non-Hodgkin
- Trastuzumab (Herceptin) – Kanker payudara dan kanker lambung
Inhibitor checkpoint
Sistem kekebalan tubuh Anda harus memberitahu sel tubuh Anda tentang adanya penjajah asing yang masuk ke dalam tubuh seshingga sel tubuh dapat membedakan mana yang harus diserang. Sel normal memiliki zat yang disebut checkpoint di permukaannya sehingga memberi tahu sistem kekebalan tubuh Anda untuk tidak menyeranng sel normal tersebut.
Sel kanker juga memiliki checkpoint untuk tetap dapat berada di dalam tubuh tanpa harus dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Obat imunoterapi yang disebut inhibitor checkpoint membantu sistem kekebalan tubuh mengenali sel-sel kanker ini sehingga tidak bisa bersembunyi.
Inhibitor Checkpoint dan kanker yang dapat diserang adalah:
- Atezolizumab (Tecentriq) – Kanker paru non-small-cell, kanker kandung kemih
- Ipilimumab (Yervoy) – Melanoma yang telah menyebar atau yang kambuh setelah operasi
- Nivolumab (Opdivo) – Kanker kandung kemih, kanker kepala dan leher, limfoma Hodgkin, kanker ginjal, kanker paru non-small-cell, melanoma
- Pembrolizumab (Keytruda) – Kanker paru non-small-cell, kanker kepala dan leher, melanoma
Vaksin kanker
Vaksin kanker adalah suntikan seperti vaksin biasa yang melindungi Anda dari flu dan campak, vaksin kanker membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan mempertahankan tubuh Anda dari kanker. Beberapa vaksin membantu mencegah kanker sedangkan vaksin lainnya mengobati kanker atau menghentikannya untuk kambuh.
Satu-satunya vaksin yang disetujui untuk mengobati kanker adalah sipuleucel-T (Provenge). Dokter menggunakannya pada kanker prostat yang terus menyebar setelah terapi hormon. Vaksin lain sedang diuji coba di uji klinis.