Amlodipine obat apa? Amlodipine adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tidak hanya itu, manfaat Amlodipine juga bisa mengatasi masalah kesehatan lainnya seperti angina pectoris. Obat ini berfungsi untuk mengurangi frekuensi terjadinya angin duduk. Selengkapnya cari tahu tentang manfaat, dosis, indikasi dan efek samping obat di bawah ini.
Nama Obat | Amlodipine |
Kandungan Obat | Amlodipine besilate per tablet |
Kelas Obat | Calcium Channel Blockers, Agen Antiangina |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Tablet 5 mg, tablet 10 mg |
Harga amlodipine | Rp212.000 – Rp70.000/strip be risi 10 tablet |
Fungsi Amlodipine yang cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi dikarenakan kemampuan dari obat ini untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah akan menjadi lebih lancar.
Manfaat obat ini secara signifikan juga terkait dengan penurunan risiko pada penderita hipertensi untuk mengalami stroke, adanya serangan jantung, dan masalah pada fungsi ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mencegah angin duduk dan penyakit arteri koroner.
Perlu dicatat bahwa Amlodipine adalah obat yang bisa digabungkan fungsinya dengan obat-obatan yang lain. Namun, penggunaan kombinasi obat ini perlu diperhatikan dengan seksama karena harus diterapkan sesuai dengan petunjuk dokter.
Dosis untuk setiap orang berbeda. Dosis yang paling efektif untuk pasien tentu adalah dosis yang disarankan sesuai petunjuk dokter, karena dokter tentunya akan memberikan dosis yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien yang ditanganinya. Berikut dosis amlodipine yang hanya mencakup dosis rata-rata:
Berikut dosis obat untuk tekanan darah tinggi pada orang dewasa dan anak-anak:
Konsumsi satu tablet obat 5 miligram (mg) sekali sehari. Beberapa orang dapat mulai menggunakan 2,5 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan. Namun, dosis biasanya tidak lebih dari 10 mg per hari.
Anak-anak usia 6 hingga 17 tahun dapat mengonsumsi tablet 2,5 mg sampai 5 mg sehari sekali. Dokter dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan. Namun, dosis biasanya tidak lebih dari 5 mg per hari.
Sementara anak-anak di bawah 6 tahun, penggunaan dan dosis harus berdasarkan anjuran dari dokter.
Berikut dosis untuk angina atau nyeri dada pada orang dewasa dan anak-anak:
Orang dewasa dapat menggunakan satu tablet 5 mg sampai 10 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan penderita angina. Namun, dosis obat ini biasanya tidak lebih dari 10 mg per hari.
Sementara untuk anak-anak yang menderita angina, penggunaan dan dosis obat ini harus diresepkan oleh dokter.
Kisaran dosis obat hipertensi ini untuk dewasa yang dianjurkan bagi penderita penyakit arteri koroner adalah 5 mg sampai 10 mg sekali sehari. Dalam studi klinis, biasanya pasien membutuhkan 10 mg.
Jika lupa minum obat atau melewatkan satu dosis obat hipertensi, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah mendekati waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler.
Perlu diperhatikan! Jangan menggandakan dosis, dan jangan minum obat ini jika sudah lebih dari 12 jam sejak melewatkan dosis terakhir.
Penggunaan obat ini sebaiknya sesuai aturan. Berikut beberapa petunjuk penggunaan obat hipertensi ini:
Obat disimpan sesuai petunjuk penyimpan untuk mencegah kerusakan obat dan mempertahankan efektivitas obat. Berikut cara menyimpan obat ini dengan benar:
Meski tidak semua orang mengalaminya, amlodipine adalah obat yang dapat menimbulkan efek samping. Tetapi, efek samping biasanya akan membaik seiring terbiasa dengan obat ini.
Efek samping umumnya terjadi pada lebih dari 1 dalam 100 orang. Efek samping biasanya ringan dan dalam jangka waktu yang pendek.
Konsultasikanlah dengan dokter atau apoteker jika efek samping yang mengganggu atau bertahan selama lebih dari beberapa hari, jika mengalami kondisi yang umum berikut:
Sementara efek samping serius setelah mengonsumsi obat ini tergolong jarang dan bisa terjadi pada kurang dari 1 dalam 10.000 orang. Segera pergi ke dokter mengalami kondisi berikut:
Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin menimbulkan reaksi alergi yang serius (anafilaksis) terhadap obat ini.
Jika mengalami efek samping yang telah dijelaskan di atas, berikut beberapa cara mengatasi efek samping obat ini:
Beristirahatlah dengan cukup dan minum banyak cairan. Jangan terlalu banyak minum alkohol. Minum obat penghilang rasa sakit berdasarkan saran dari apoteker. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama minum obat hipertensi ini. Konsultasikan dengan dokter jika sakit kepala bertahan lebih dari satu minggu atau parah.
Jika obat hipertensi ini membuat kepala terasa pusing, istirahatlah atau berbaring sampai merasa lebih baik.
Kurangi minum kopi, teh dan alkohol. Pastikan ruangan tetap dingin dan menggunakan kipas angin untuk mengurangi efek samping. Atau bisa menyemprot wajah dengan air dingin atau minum minuman dingin atau es. Kulit kemerahan akan hilang setelah beberapa hari. Jika tidak segera hilang segera periksakan ke dokter.
Jika jantung berdebar secara teratur setelah minum obat, cobalah minum obat hipertensi ini dengan posisi duduk (atau berbaring) ketika gejalanya paling buruk.
Kurangilah minum alkohol, merokok, kafein, dan makan banyak karena ini dapat memperburuk masalah. Jika masih mengalami masalah setelah seminggu, konsultasikan dengan dokter.
Bila obat hipertensi ini menimbulkan efek samping pergelangan kaki membengkak, cara mengatasinya bisa dengan mengangkat kaki saat duduk.
Obat hipertensi ini biasanya tidak dianjurkan pada ibu hamil atau ibu menyusui. Sementara jika sedang program hamil atau sudah hamil, konsultasikan dengan dokter, tentang manfaat dan kemungkinan bahaya mengonsumsi amlodipine. Mungkin ada obat lain yang lebih aman untuk Anda.
Sedikit amlodipine bisa masuk ke dalam ASI, tetapi tidak diketahui apakah ini berbahaya bagi bayi. Untuk itu, diskusikan dengan dokter karena obat lain mungkin lebih baik saat sedang menyusui.
Penggunaan obat tertentu dengan Amlodipine dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut beberapa obat tertentu yang menyebabkan interaksi obat:
Perhatikan adanya hipotensi ketika sildenafil diberikan bersama dengan amlodipine.
Penggunaan simvastatin dengan amlodipine dapat meningkatkan paparan simvastatin sistemik. Batasi dosis simvastatin pada orang yang menggunakan amlodipine hingga 20 mg setiap hari.
Amlodipine dapat meningkatkan paparan sistemik siklosporin atau tacrolimus ketika digunakan bersamaan. Dianjurkan untuk sering memerhatikan kadar cyclosporine dan tacrolimus dalam darah dan sesuaikan dosisnya bila perlu.
Biasanya harga amlodipine bervariasi berdasarkan, dijual dengan kisaran harga Rp21.000 sampai Rp70.000 per strip yang berisi 10 tablet. Obat amlodipine bisa didapatkan di apotek atau secara online.