DokterSehat.Com – Ambroxol obat apa? Ambroxol adalah obat golongan mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak. Obat Ambroxol biasa digunakan untuk mengobati masalah pernapasan yang berhubungan dengan kelebihan lendir pada area pernapasan jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat.
Setiap obat memiliki fungsi yang berbeda-beda, termasuk ambroxol. Lebih jelasnya, fungsi obat ambroxol adalah untuk menyembuhkan atau meredakan beberapa penyakit berikut ini:
Bronkitis adalah infeksi yang menyebabkan radang pada saluran bronkial. Seseorang yang menderita bronkitis akan sering batuk disertai lendir yang bahkan bisa berubah warna.
Penyakit selanjutnya yang bisa diatasi dengan obat ambroxol adalah bronkiektasis. Penyakit ini mungkin agak asing bagi sebagian orang. Bronkiektasis membuat saluran bronkus menebal dan melebar, sehingga paru-paru akan kesulitan membersihkan lendir.
Penyakit lainnya yang dapat ditangani dengan obat ambroxol adalah bronkitis asmatik yang merupakan peradangan saluran pernapasan. Sesuai dengan namanya, bronkitis asmatik terjadi ketika bronkitis dan asma terjadi secara bersamaan. Tentu dosis ambroxol pun penting diperhatikan.
Masih berkaitan dengan bronkitis kronis, penyakit ini terjadi karena kondisi paru-paru yang tersumbat secara menahun, sehingga terjadi pelebaran.
Tracheobroncitis adalah kondisi peradangan pada saluran tenggorokan yang diseabkan oleh virus, infeksi bakteri, atau bahkan asap rokok.
Setelah mengetahui penyakit apa saja yang bisa disembuhkan oleh ambroxol, Anda wajib mengetahui dosis ambroxol yang tepat.
Pada dasarnya, dosis obat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons tubuh pada obat. Sedangkan pada anak-anak, dosis bisa disesuaikan dengan beratnya.
Dosis yang dianjurkan untuk diminum adalah 30-120 mg/hari atau terbagi dalam 2-3 dosis. Selebihnya, pemberian ambroxol pada orang dewasa perlu disesuaikan juga dengan tingkat keparahan penyakit dan respons tubuhnya.
Obat ambroxol juga bisa diberikan untuk anak-anak. Berikut dosis ambroxol untuk anak sesuai usianya:
Tentunya dosis ambroxol anak bisa disesuaikan juga berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya. Selain itu, dosis ambroxol anak dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari untuk pengobatan dalam jangka waktu yang lama.
Efek ringan gastrointestinal, pilek dan reaksi alergi sehingga menimbulkan ruam kemerahan, sakit ulu hati, sesak napas, mual, muntah, sembelit, kehilangan nafsu makan, gemetar, atau kelelahan mungkin terjadi. Jika salah satu dari efek-efek ini menetap atau memburuk, segera periksakan ke dokter!
Hal penting lainnya harus dipahami adalah tidak semua mengalami efek samping obat seperti ini. Bisa juga seseorang mengalami efek samping tidak seperti yang disebutkan sebelumnya. Jika Anda khawatir mengalami efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Menurut pakar kesehatan, penggunaan ambroxol bersamaan dengan obat penekan refleks batuk adalah sesuatu yang tidak disarankan. Selain itu, penggunaan ambroxol bersamaan dengan antibiotik seperti rythromycin, amoxicillin, cefuroxime dan doxycyclin, dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik pada jaringan paru-paru.
Kategori ambroxol untuk ibu hamil: Kategori C
Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun potensi keuntungan dapat terjadi pada ibu hamil meskipun memiliki potensi risiko.
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ambroxol, di antaranya: