DokterSehat.Com – Anda sering mengalami keputihan yang berlebihan disertai gejala lain yang khas? Waspadai jangan sampai Anda mengalami kanker serviks.

Keputihan umumnya merupakan kondisi yang normal pada wanita. Biasanya keputihan bila seorang wanita mengalami stres, hamil, dan adanya aktivitas seksual.
Keputihan yang normal terjadi karena vagina ingin membuang bakteri atau radikal bebas dari saluran atau liang vagina. Namun, keputihan yang terjadi abnormal dan terus-menerus bisa jadi merupakan tanda kanker serviks.
– Iklan –
Keputihan Abnormal dan Kanker Serviks
Keputihan abnormal terjadi dalam jangka waktu cukup lama. Cairan yang dikeluarkan berbeda dengan keputihan yang normal. Wanita yang mengalami kondisi ini akan mengeluarkan cairan agak keruh, berbau tidak sedap, dan kadang berwarna kuning kehijau-hijauan.
Keputihan jenis ini juga menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah dan disertai demam. Keputihan abnormal bisa terjadi karena infeksi dan noninfeksi yang biasanya berupa benda asing atau kanker serviks.
Cara Menghindari Risiko Kanker Serviks
Kalau Anda mengalami keputihan abnormal yang tidak ada habisnya dan terus berulang, segera periksakan ke dokter. Selain itu, untuk menurunkan risiko kanker serviks, lakukan beberapa cara di bawah ini.
- Tes pap smear. Wanita disarankan untuk melakukan tes ini secara rutin. Tes ini akan mengetahui ada atau tidaknya perubahan sel pada serviks. Kalau ada perubahan, dokter akan segera melakukan tindakan untuk mencegah kanker atau kondisi buruk lainnya.
2. Vaksinasi HPV. Cara kedua untuk menurunkan risiko kanker serviks adalah melakukan vaksinasi HPV. Vaksinasi untuk mencegah virus HPV ini dilakukan saat wanita berusia 9-45 tahun.
3. Melakukan hubungan seks yang aman. Bila pasangan Anda berisiko menularkan penyakit menular seksual, disarankan untuk menggunakan kondom ketika hendak berhubungan intim.
4. Kurangi atau berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko kanker baik itu serviks atau bagian tubuh lainnya.
5. Jaga kesehatan dan kebersihan vagina. Anda harus rajin mencuci organ intim dan ganti celana dalam secara rutin.
Nah, semoga kita terhindari dari risiko kanker serviks!