DokterSehat.Com – Elektrokardiogram (EKG) adalah alat diagnostik yang secara rutin digunakan untuk menilai fungsi listrik dan otot jantung. EKG memang pemeriksaan yang relatif sederhana dan mudah untuk dilakukan, namun, penafsiran pembacaan hasil EKG membutuhkan sejumlah besar pelatihan. Banyak buku teks yang dikhususkan untuk melatih kemampuan dokter dalam membaca EKG.
Jantung adalah pompa listrik dua tahap dan aktivitas listrik jantung dapat diukur dengan elektroda yang ditempelkan pada tubuh. Elektrokardiogram dapat mengukur kecepatan dan irama detak jantung, serta memberikan bukti tidak langsung dari aliran darah ke otot jantung.
Sistem standar telah dikembangkan untuk penempatan elektroda EKG. Sepuluh elektroda yang diperlukan untuk menghasilkan 12 gambaran listrik jantung. Lead elektroda ditempatkan pada setiap lengan dan kaki dan enam elektroda ditempatkan di dinding dada. Sinyal yang diterima dari masing-masing elektroda akan dicatat. Rekaman yang tercatat dari pencatatan elektroda mengenai kelistrikan jantung ini adalah elektrokardiogram.
Sebagai perbandingan, monitor jantung hanya membutuhkan tiga elektroda – masing-masing satu di lengan kanan, lengan kiri, dan dada kiri. Monitor jantung hanya mengukur kecepatan dan irama detak jantung. Pemantauan semacam ini bukan merupakan EKG lengkap.
Anatomi dasar jantung
Jantung memiliki empat ruang – atrium kanan dan atrium kiri serta ventrikel kanan dan ventrikel kiri.
Sisi kanan jantung mengumpulkan darah dari tubuh dan memompanya ke paru-paru sementara sisi kiri jantung menerima darah dari paru-paru dan memompanya ke tubuh.
Darah mengalir ke seluruh tubuh dengan cara berikut:
Gambar 2. Anatomi Jantung
Sumber: MedicineNet