Turbinektomi adalah tindakan medis berupa operasi bedah untuk mengangkat salah satu bagian hidung yakni turbinat. Ketahui lebih lanjut mengenai prosedur medis ini mulai dari tujuan, prosedur pelaksanaan, hingga risikonya.
Turbinektomi (turbinectomy) adalah tindakan operasi pengangkatan turbinat. Turbinat sendiri merupakan tulang kecil yang ada di dalam hidung, dan jumlahnya bisa mencapai 3-4. Bagian hidung ini memiliki fungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pelembap udara yang hendak memasuki saluran pernapasan untuk menuju paru-paru. Ada kalanya turbinat ini mengalami pembengkakan sehingga menyebabkan terhalangnya aliran udara.
Prosedur turbinektomi merupakan jalan terakhir dalam mengatasi pembengkakan turbinat tersebut. Sebelum sampai pada prosedur tersebut, dokter biasanya akan terlebih dahulu memberikan resep obat-obatan (meliputi obat rhinitis alergi dan steroid). Apabila terapi obat-obatan tidak berhasil, barulah dokter akan menyarankan turbinektomi.
Turbinectomy dilakukan adalah untuk mengangkat turbinat hidung yang mengalami pembengkakan sehingga menyebabkan gangguan pernapasan. Sebenarnya, pembengkakan pada turbinat tersebut merupakan kondisi umum dan dapat teratasi dengan mengonsumsi sejumlah obat-obatan yakni steroid dan obat rhinitis alergi.
Akan tetapi, ketika turbinat yang membengkak tidak juga mengempis kendati penderita sudah mengonsumsi obat-obatan, maka turbinektomi menjadi pilihan guna mengatasi masalah tersebut sebelum semakin mengganggu.
Pada intinya, tujuan dari prosedur ini adalah sebagai berikut:
Kapan melakukan turbinektomi? Operasi bedah ini sebaiknya Anda jalani ketika pengobatan pembengkakan turbinet dengan lebih lanjut dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Sebelum menjalani turbinektomi, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap calon pasien. Ini untuk menentukan apakah memang pasien perlu untuk menjalani tindakan medis tersebut atau tidak. Ada beberapa tahapan pemeriksaan praturbinektomi, yaitu:
Pertama-tama, dokter akan terlebih dahulu mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien. Selain menanyakan perihal keluhan, dokter juga ingin mengetahui riwayat medis dan hal-hal terkait lainnya, termasuk obat-obatan yang sedang pasien konsumsi.
Setelah itu, dokter akan melalukan pemeriksaan fisik secara langsung. Dokter akan memerhatikan hidung pasien guna mencari tahu seberapa parah pembengkakan turbinat yang terjadi.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui kondisi turbinat hidung pasien secara menyeluruh. Untuk hal ini, dokter akan menerapkan prosedur pemindaian bagian dalam hidung dengan medium X-Ray.
Melalui X-Ray, dokter bisa mendapat gambaran struktur turbinat secara utuh. Ini berguna untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil. Jika hasil pemindaian X-Ray memang menunjukkan adanya pembengkakan yang signifikan, dokter akan segera mempersiapkan tindakan medis ini.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan prosedur turbinektomi. Apa sajakah itu?
Sebelum melakukan tindakan medis ini, sejumlah persiapan yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut:
Operasi pengangkatan turbinat dilakukan melalui kedua lubang hidung. Dokter akan memberikan bius total kepada Anda, sehingga Anda akan tertidur selama operasi berlangsung. Untuk menyelesaikan prosedur ini, dokter bedah akan menggunakan berbagai alat dan metode termasuk:
Selama prosedur, turbinat dapat dikurangi (reduksi turbinat) atau diangkat seluruhnya (turbinektomi), tergantung pada kondisi pasien dan hasil yang hendak dicapai. Dokter Anda mungkin juga akan merekomendasikan prosedur lain—seperti septoplasty (operasi untuk memperbaiki septum yang menyimpang) atau operasi sinus—dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Turbinektomi biasanya memakan waktu satu hingga dua jam dan Anda tidak harus sampai menjalani rawat inap, melainkan cukup rawat jalan. Lamanya waktu pemulihan pascaoperasi tergantung dari tingkat keparahan kondisi dan apakah Anda menjalani prosedur lain pada waktu yang sama.
Setelah operasi selesai, Anda mungkin akan mengalami:
Untuk meredakan gejala-gejala tersebut, dokter mungkin akan:
Selama pemulihan, Anda sebaiknya menghindari beberapa hal berikut ini:
Meskipun jarang terjadi, turbinektomi bisa saja berisiko menyebabkan kondisi-kondisi berikut ini:
Jika mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, segera kunjungi dokter guna mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Biaya operasi ini mungkin berbeda-beda pada tiap fasilitas kesehatan tergantung dari kesiapan alat dan tenaga medisnya. Pastikan untuk memilih fasilitas kesehatan yang sudah memiliki reputasi baik dalam menerapkan tindakan medis seperti ini.