Apabila Anda mengalami penyumbatan usus besar, kemungkinan dokter menganjurkan prosedur ileostomy atau ileostomi. Prosedur ini bertujuan untuk mengeluarkan limbah pencernaan melalui perut. Selengkapnya ketahui fungsi, prosedur, hingga efek sampingnya di bawah ini!
Ileostomy adalah prosedur operasi untuk membuat lubang (stoma) di permukaan perut untuk sementara atau permanen, biasanya di sisi kanan perut. Operasi ini biasanya dilakukan untuk pasien yang mengalami masalah fungsi usus besar.
Stoma berfungsi untuk menghubungkan ujung organ usus halus (ileum) ke bagian luar perut. Dengan begitu, limbah atau kotoran dari pencernaan dibuang langsung tanpa melewati usus besar yang mengalami gangguan.
Stoma memungkinkan untuk mengeluarkan limbah pencernaan yang bervariasi, dari feses cair hingga konsistensi kental seperti bubur.
Ileostomy adalah operasi untuk mengobati beberapa masalah kesehatan. Beberapa kondisi melibatkan operasi yang memerlukan ileostomi sementara. Sedangkan kondisi lainnya memerlukan ileostomi permanen.
Operasi yang mungkin memerlukan ileostomi sementara, meliputi:
Sedangkan kondisi yang mungkin memerlukan ileostomi permanen, meliputi:
Pastikan untuk selalu memberi tahu pada tenaga medis tentang obat apa yang Anda minum, suplemen atau herbal yang Anda gunakan.
Sebelum operasi, konsultasikan dengan tenaga medis tentang hal-hal berikut:
Berikut ini persiapan selama 2 minggu sebelum operasi:
Sehari sebelum operasi, mungkin Anda dianjurkan beberapa hal berikut:
Sebelum prosedur operasi, pasien biasanya akan menemui perawat spesialis stoma untuk mendiskusikan dengan tepat tentang di mana letak stoma yang Anda inginkan (biasanya di sisi kanan perut) dan berbicara tentang hidup dengan stoma.
Ada 2 jenis utama ileostomy, di antaranya:
Sebagai alternatif, terkadang kantong internal dapat dibuat yang terhubung ke anus (kantong ileo-anal). Ini berarti tidak ada stoma dan feses dikeluarkan dari bagian belakang dengan cara yang sama seperti biasanya.
End ileostomy dan kantong ileo-anal biasanya permanen. Sedangkan loop ileostomy biasanya dimaksudkan untuk sementara dan dikembalikan dengan operasi di kemudian hari.
Pasien mungkin perlu tinggal di rumah sakit hingga 2 minggu setelah menjalani operasi. Selama itu, pasien akan diajari cara merawat stoma.
Pemulihan setelah operasi mungkin menjadi tantangan. Kebanyakan pasien mengalami masalah fisik dan psikologis jangka pendek, mulai dari iritasi kulit di sekitar stoma hingga perasaan cemas dan kesadaran diri.
Akan tetapi, dengan latihan dan dukungan dari perawat yang terlatih selama perawatan stoma, banyak pasien menyesuaikan diri dan biasanya menemukan bahwa kualitas hidupnya meningkat setelah operasi, terutama pada pasien dengan penyakit Crohn selama bertahun-tahun.
Mengingat kondisi setiap orang berbeda-beda, konsultasi diperlukan tentang risiko yang mungkin dialami. Berikut ini beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:
Memiliki ileostomi dapat mengubah banyak kebiasaan seseorang, mulai dari pilihan makanan hingga cara mandi. Penting untuk berkonsultasi dokter atau perawat tentang tips hidup dengan kondisi ini
Nutrisi menjadi pertimbangan penting setelah menjalani operasi. Awalnya, dokter biasanya menganjurkan diet rendah serat guna memberikan waktu usus untuk sembuh.
Pasien biasanya dapat meminimalkan komplikasi beberapa tips berikut:
Pada akhirnya, orang dengan ileostomi juga perlu mendiskusikan pola makan dengan ahli gizi atau dokter.
Selain itu, berbicaralah secara terbuka tentang ketakutan, kekhawatiran, dan tantangan yang berkaitan dengan prosedur ini agar tenaga medis membantu mengelola dan mengatasinya.