Batuk terus menerus bisa menjadi indikasi penyakit serius yang tidak bisa disepelekan. Batuk kronis ini bisa berlangsung delapan minggu atau lebih pada orang dewasa dan empat minggu pada anak-anak. Berbeda dengan batuk akut yang bisa berlangsung kurang dari tiga minggu dan batuk subakut didefinisikan memiliki durasi antara tiga dan delapan minggu. Itu sebabnya harus segera mengambil tindakan medis ketika batuk bertahan lama atau tidak kunjung membaik.
Berbicara batuk kronis, sebagian besar penyebabnya dikarenakan merokok, memiliki asma atau refluks asam, akan tetapi ada pula penyebab lain yang terkait dengan kondisi medis. Dalam kebanyakan kasus, bahkan lebih dari satu penyebab.
Selain merokok, berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab batuk berkepanjangan:
Batuk terus menerus dapat disebabkan postnasal drip, yakni saat hidung atau sinus menghasilkan dahak berlebih. Dahak ini kemudian dapat terkumpul di belakang tenggorokan dan mengiritasi sehingga memicu batuk.
Terkumpulnya dahak di belakang tenggorokan biasanya terjadi ketika tubuh berganti posisi. Kondisi ini juga disebut upper airway cough syndrome (UACS) atau sindrom saluran napas atas.
Tekanan dan beban pikiran berlebihan hingga depresi ternyata berdampak pada gangguan pernapasan hingga tenggorokan yang mengakibatkan batuk berkepanjangan.
Ketika sedang menderita batuk yang tak kunjung sembuh, kurangi beban pikiran dan cari aktivitas yang bisa membuat perasaan menjadi lebih baik.
Salah satu cara yang mudah adalah dengan tidur cukup dan teratur untuk membantu pikiran lebih rileks dan mengurangi stres. Waktu tidur yang ideal adalah selama tujuh sampai delapan jam setiap malam.
Ketika sedang sakit seperti pilek atau flu, dokter selalu menyarankan pasien untuk mengonsumsi air lebih banyak untuk menjaga tubuh dehidrasi.
Air minum, jus buah, dan sup dapat membantu melonggarkan dahak di saluran pernapasan dan tenggorokan menjadi bersih. Ingat! Hindari mengonsumsi alkohol dan minuman berkafein karena sifatnya membuat tubuh dehidrasi.
Cara lain untuk menambah kelembapan saluran pernapasan adalah dengan menggunakan obat semprotan hidung atau bisa menggunakan pelembap udara (humidifier).
Orang yang mengalami asma biasanya disertai batuk terus menerus. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atau dapat menjadi lebih batuk ketika terkena udara dingin saat musim hujan, menghirup bahan kimia, atau wewangian tertentu.
Batuk berkepanjangan dapat terjadi akibat alergi seperti menghirup debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, bahan kimia industri (selama bertahun-tahun), jamur, rumput yang baru dipotong, dan iritan lainnya.
Batuk kronis dapat disebabkan oleh gejala-gejala lain dari kondisi lainnya seperti pneumonia, flu, pilek atau infeksi lainnya pada saluran pernapasan bagian atas.
Bisanya, penyebab batuk kronis pada orang dewasa yang tergolong jarang adalah pertusis atau juga dikenal sebagai batuk rejan. Batuk kronis juga dapat terjadi dengan infeksi jamur pada paru-paru, infeksi tuberkulosis (TBC), atau infeksi paru-paru.
GERD biasanya muncul ketika asam lambung naik ke saluran yang menghubungkan lambung dan kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi yang mengakibatkan batuk terus menerus.
Batuk yang tak kunjung sembuh atau tidak segera diobati kemungkinan dapat memperburuk kondisi GERD.
PPOK adalah penyakit peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.
Bronkitis dapat menyebabkan batuk yang menghasilkan dahak. Sementara Emfisema menyebabkan sesak napas.
Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat yang biasanya diresepkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Obat ini diketahui dapat menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh pada sebagian orang. Beberapa obat ini tersedia dalam beberapa merek.
Meskipun kebanyakan orang belum pernah mendengar tentang bronkitis eosinofilik, ini adalah salah satu penyebab batuk berkepanjangan pada orang dewasa.
Bronkitis eosinofilik mirip dengan asma dalam beberapa hal berdasarkan pada jenis sel imun yang ada, tetapi sel-sel ini cenderung ke bagian saluran pernapasan yang berbeda.
Bronkitis kronis sering terjadi pada orang yang merokok atau mungkin juga terkait dengan paparan lingkungan dan faktor lainnya.
Bronkitis kronis terjadi ketika saluran pernapasan di paru-paru yang disebut bronkus mengalami iritasi dan peradangan, serta mengalami batuk selama minimal tiga bulan dalam setahun atau selama dua tahun berturut-turut. Ini adalah penyakit jangka panjang yang bisa kambuh atau bahkan hilang sama sekali.
Meskipun jarang terjadi, namun batuk terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru. Orang yang menderita penyakit ini juga dapat mengalami beberapa tanda dan gejala seperti nyeri dada dan keluar dahak berdarah.
Tak kalah berbahayanya, terkadang batuk kronis disertai sesak napas bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung atau gagal jantung.
Seseorang yang mengalami kondisi ini dapat memerhatikan batuknya memburuk ketika sedang berbaring telentang.
Mengalami batuk kronis harus segera memeriksakan ke dokter, akan tetapi sebelumnya Anda bisa menerapkan perubahan gaya hidup untuk membantu mengurangi batuk berkepanjangan.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan di rumah:
Jika tips di atas tidak efektif bagi Anda untuk mengobati batuk terus menerus, mungkin Anda akan diberikan obat batuk berdasarkan resep dari dokter.