Kandungan gula dalam air kelapa sering kali membuat membuat penderita diabetes menjadi khawatir saat ingin mengonsumsinya. Lantas, bolehkah orang dengan diabetes meminumnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Air kelapa diketahui bisa membantu mengganti kekurangan cairan dan membuat tubuh menjadi kembali segar dan berenergi. Bagi penderita diabetes, mengonsumsi air kelapa menawarkan manfaat karena kandungan gulanya yang rendah.
Meskipun air kelapa memiliki rasa manis karena gula alami, tetapi kandungan gulanya bervariasi tergantung jumlah gula yang ditambahkan oleh produsen atau penjual.
Bagi penderita diabetes atau siapa pun yang ingin menurunkan asupan gula, memilih air kelapa tanpa pemanis adalah pilihan yang tepat.
Meskipun penelitian tentang air kelapa dan pengaruhnya terhadap diabetes hanya sedikit. Namun, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam mengendalikan gula darah dengan minum air kelapa.
Dalam sebuah penelitian, tikus disuntik dengan obat pemicu lonjakan gula darah yang disebut aloksan dan diberi minum air kelapa selama 45 hari.
Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan, tikus yang diberi air kelapa mengalami perbaikan yang signifikan dalam gula darah, hemoglobin A1C (HbA1c), dan stres oksidatif.
Hasil dari penelitian ini mengaitkannya dengan kandungan kalium, magnesium, mangan, vitamin C, dan L-arginin yang tinggi dari air kelapa. Semua nutrisi tersebut membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Perlu diketahui, air kelapa adalah sumber potasium, mangan, dan vitamin C yang sangat baik; masing-masing nutrisi ini memberikan 9%, 24%, dan 27% dari nilai angka kecukupan gizi (AKG) harian hanya dalam 240 ml.
Air kelapa adalah minuman menyegarkan yang kaya nutrisi dan mineral. Kandungan ini sangat bagus untuk tubuh, termasuk bagi orang yang berusaha mengontrol gula darah.
Berikut adalah berbagai manfaat air kelapa untuk pasien diabetes, di antaranya:
Kandungan potasium, mangan, magnesium, vitamin C, dan L-arginin yang tinggi pada air kelapa membuatnya dipercaya menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berbagai senyawa tersebut mampu membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
Menurut beberapa penelitian, air kelapa memiliki kemampuan untuk meningkatkan stres oksidatif secara signifikan. Dengan begitu, air kelapa dapat membantu mencegah komplikasi berbahaya pada jantung, saraf, dan ginjal.
Minum air kelapa secara teratur membantu menurunkan kolesterol, lemak hati, dan trigliserida dalam darah.
Selain itu, air kelapa juga membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Namun, guna membuktikan manfaatnya untuk penderita diabetes, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian.
Air kelapa terbukti efektif dalam membatasi mengidam makanan. Hal ini karena air kelapa menjadi sumber elektrolit yang membantu pencernaan menjadi lebih baik dan mendorong metabolisme yang lebih tinggi.
Selain itu, air kelapa juga membantu memecahkan sel-sel lemak dan mengubahnya menjadi molekul energi.
Air kelapa bermanfaat dalam meningkatkan konversi empedu di hati. Asam empedu berperan dalam perbaikan metabolisme lipid dan mengurangi kadar gula darah.
Sebai hasilnya, fungsi hati meningkat dan komplikasi akibat diabetes berkurang. Kandungan garam kalium dalam air kelapa juga membantu melarutkan garam ginjal dan bahkan membantu detoksifikasi.
Baca Juga: Minum Air Kelapa Terlalu Banyak Picu Serangan Jantung! Benarkah?
Meskipun air kelapa aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, tetapi jika berlebihan mengonsumsinya bisa berbahaya untuk kesehatan. Bagi orang dengan diabetes, sebaiknya batasi asupan 1-2 cangkir (240-480 ml) per hari.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi air kelapa, antara lain:
Nah, itulah ulasan tentang boleh tidaknya mengonsumsi air kelapa untuk penderita diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.