Tidak hanya menerapkan pola makan yang sehat dan rajin berolahraga, banyak orang menggunakan bahan alami untuk mengontrol gula darah, salah satunya dengan mengonsumsi jahe. Benarkah jahe bermanfaat untuk penderita diabetes? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.
Menurut U.S Department of Agriculture, di dalam jahe terdapat kandungan berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nilai gizi jahe pada umumnya berbeda-beda, tergantung ukuran jahe yang digunakan. Tetapi pada umumnya 1 sendok makan jahe mengandung:
Vitamin dan mineral di dalam jahe, di antaranya:
Dikenal dengan rasa dan aroma yang khas, ternyata jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Lantas, apakah tanaman herbal ini memiliki manfaat untuk penderita diabetes? Berikut penjelasannya:
Hasil penelitian menunjukan bahwa jahe dapat meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang pada pasien diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa jahe kaya akan gingerol, senyawa utama dari rimpang jahe yang dapat meningkatkan penyerapan glukosa tanpa menggunakan insulin. Pada akhirnya hal ini mampu membantu mengontrol kadar gula darah yang tinggi.
Penelitian yang diterbitkan di European Jurnal of Pharmacology mengungkapkan, dua ekstrak jahe yang berbeda; spissium dan ekstrak minyak berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk mengembalikan efeknya pada sekresi insulin.
Pengobatan dengan ekstrak tanaman ini mampu memicu penurunan kadar gula darah sampai 35% serta meningkatkan kadar insulin plasma sekitar 10%.
Jahe yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah kecil dipercaya dapat menunda timbulnya perkembangan katarak, salah satu komplikasi yang berhubungan dengan penglihatan akibat diabetes.
Baca Juga: Gaya Hidup Pasif Bisa Meningkatan Risiko Terkena Diabetes
Jahe adalah tanaman obat yang disebut-sebut sebagai bahan alami untuk menurunkan kadar gula darah. Bahkan, menambahkan jahe ke dalam menu makanan juga dipercaya membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian mengungkapkan, diabetesi yang mengonsumsi bubuk jahe selama 12 minggu mengalami peningkatan sensitivitas insulin, trigliserida yang lebih rendah, dan kolesterol total yang lebih rendah.
Jahe merupakan rempah dengan kandungan senyawa antiinflamasi yang bermanfaat untuk kondisi terkait peradangan atau nyeri. Seperti diketahui, penderita diabetes juga bisa mengalami nyeri sendi akibat penyakit arteri perifer maupun obesitas.
Selain itu, jahe juga mengandung vitamin C, antioksidan yang bagus untuk meningkatkan sistem imun agar terhindar dari komplikasi penyakit atau mencegah diabetes pada orang sehat.
Meskipun banyak penelitian yang menunjukan jahe bermanfaat untuk diabetes, sebaiknya tetap berhati-hati saat mengonsumsinya.
Dalam satu hari, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe. Meskipun efek sampingnya jarang terjadi, mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa menyebabkan mulas, sakit perut, hingga diare.