DokterSehat.Com- Sobat Sehat sudah pernah mencoba es kepal belum? Minuman manis dan menyegarkan ini memang sedang digandrungi banyak orang di berbagai tempat. Banyak orang yang bahkan mengaku ketagihan sehingga sering mengonsumsinya. Hanya saja, karena rasanya sangat manis, apakah kita bisa meningkatkan risiko terkena diabetes jika kerap mengonsumsi es kepal?

Photo Credit: Instagram/ kulineran_yk
Dilansir dari akun Twitter @balitakita_, di dalam satu porsi es kepal kita bisa mendapatkan 5 sendok makan bubuk susu yang setara dengan 395 kalori, 1 sendok makan bubuk kakao yang setara dengan 45 kalori, 2 sendok makan kacang yang setara dengan 190 kalori, dan 90 gram susu kental manis yang setara dengan 296 kalori. Mengonsumsi seporsi es kepal membuat kita mengonsumsi 926 kalori! Jumlah yang sangat banyak, bukan?
Sementara itu, akun Twitter @KemenkesRI menyoroti tentang banyaknya penggunaan susu kental manis yang dijadikan campuran makanan dan minuman tertentu, termasuk dalam es kepal. Yang menjadi masalah adalah, susu kental manis kaya akan kandungan gula, lemak, dan protein.
Melalui Permenkes No 30 tahun 2013 yang kemudian diamandemen oleh Permenkes Nomor 63 tahun 2015 disebutkan bahwa ada baiknya kita membatasi asupan gula maksimal 4 sendok makan atau 50 gram, natrium maksimal sebanyak 2.000 miligram atau sekitar 1 sendok teh, dan lemak maksimal 67 gram per hari.
Jika kita sampai mengonsumsi gula, natrium, atau lemak melebihi dari jumlah tersebut, maka risiko untuk terkena masalah kesehatan yang serius seperti hipertensi, stroke, serangan jantung, serta diabetes akan meningkat. Padahal, di dalam es kepal jelas-jelas memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi sehingga bisa memicu datangnya penyakit-penyakit tersebut.