Gangguan koordinasi adalah keadaan yang bisa dialami penderita diabetes (diabetesi) apabila tidak mengontrol penyakitnya dengan baik. Lantas, bagaimana jika penderita ingin mengemudi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Diabetes adalah penyakit kronis yang timbul akibat pankreas tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Insulin merupakan hormon yang mengatur gula darah dalam tubuh.
Diabetesi yang sedang menjalankan terapi injeksi insulin atau konsumsi obat rentan untuk mengalami hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah.
Hipoglikemia merupakan momok menakutkan yang dihadapi penderita diabetes ketika mengemudi kendaraan bermotor karena bisa membuat pengendara dan orang lain berada dalam bahaya.
Ketika gula darah terlalu rendah, Anda akan mengalami penglihatan yang kabur, sulit konsentrasi, mengantuk, mati rasa, dan beberapa efek lainnya. Kondisi ini tentu berbahaya jika muncul saat Anda mengemudi.
Baca Juga: Waspada, Sering Begadang Tingkatkan Risiko Diabetes
Walaupun memiliki risiko hipoglikemia, penderita diabetes tetap boleh mengemudi. Namun, Anda harus tetap waspada pada gejala hipoglikemia. Ketika menyadari adanya perubahan pada perasaan atau kemampuan untuk berkonsentrasi, Anda perlu menyadari bahwa mungkin ini merupakan gejala dari hipoglikemia.
Gejala hipoglikemia ini muncul ketika gula darah berada di bawah 70 mg/dL. Tubuh akan memberikan tanda bahwa gula darah rendah. Namun, beberapa orang mengalami gula darah yang rendah tidak mengalami gejala. Kondisi ini bisa dialami oleh pengidap diabetes yang sudah berlangsung lama.
Jika Anda menderita hipoglikemia tanpa gejala, Anda tidak disarankan untuk mengemudi dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, Anda juga boleh mengemudi selama tidak memiliki penyakit komplikasi diabetes yang mengganggu kemampuan berkendara.
Beberapa komplikasi diabetes dapat mengganggu Anda dalam berkendara seperti masalah penglihatan dan neuropati diabetik, yang merupakan kerusakan saraf yang memengaruhi kaki. Kondisi ini dapat mengganggu kontrol Anda dalam menginjak pedal.
Baca Juga: Menilik Manfaat Jalan Kaki bagi Penderita Diabetes
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes agar tetap aman dalam berkendara:
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa cara yang dapat dilakukan ketika mengalami gejala hipoglikemia saat berkendara:
Penderita diabetes tetap boleh mengemudi selama tidak mengalami hipoglikemia dan penyakit komplikasi diabetes yang mengganggu aktivitas berkendara.
Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk mengetahui dosis dan aturan minum obat/injeksi insulin selama mengemudi. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat.