DokterSehat.Com- Berbeda dengan buah kurma yang nikmat, biji kurma biasanya akan kita buang begitu saja karena keras dan pahit. Hanya saja, belakangan ini ada anggapan yang menyebut biji kurma bisa dijadikan obat diabetes. Apakah anggapan ini sesuai dengan fakta kesehatan?

Manfaat biji kurma bagi diabetes
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor, dihasilkan fakta bahwa biji kurma memiliki sifat antidiabetes. Hal ini disebabkan oleh indeks glikemik pada buah kurma yang cenderung rendah, yakni di bawah angka 55.
Selain itu di dalam biji kurma kini juga ditemukan kandungan seperti flavonoid dan saponin yang bisa membantu menghambat kinerja enzim alfa-glukosidase, enzim yang memiliki peran besar dalam proses metabolisme karbohidrat.
Ketua penelitian ini, Lisa Giovanny menyebut ekstrak etanol 70 persen dari biji kurma bisa mempengaruhi kinerja enzim alfaglukosidase yang akhirnya bisa membantu menurunkan kadar gula darah dengan signifikan. Hal ini tentu akan membantu penderita diabetes mengendalikan kondisi kesehatannya dan mencegah datangnya komplikasi.
Lisa juga menyebut obat-obat komersial yang selama ini diperuntukkan bagi penderita diabetes bisa memicu efek samping layaknya mual-mual dan kram perut. Sementara itu, ekstrak biji kurma tidak menyebabkan dampak kesehatan tersebut.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari biji kurma adalah memberikan perlindungan pada hati, melawan paparan buruk radikal bebas, dan mencegah kerusakan pada DNA. Biji kurma juga memiliki sifat anti virus yang bisa mencegah penyakit. Kandungan proanthocyanidins yang ada di dalamnya juga bisa memberikan perlindungan bagi ginjal
Khasiat kurma bagi kesehatan
Selain biji kurma, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita rutin makan buah kurma yang manis dan mengenyangkan.
Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.
-
Tinggi kandungan nutrisi
Kurma memiliki kandungan karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bisa membantu menyediakan energi bagi tubuh. Selain itu, kurma juga tinggi kandungan serat yang baik bagi pencernaan dan mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
-
Tinggi kandungan antioksidan
Kurma tergolong dalam buah yang tinggi kandungan antioksidan. Keberadaan antioksidan ini akan melawan paparan buruk radikal bebas yang bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan, baik itu yang ringan ataupun yang serius.
Sebaagi contoh, flavonoid yang ada di dalam kurma bisa mencegah alzheimer, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, kandungan antioksidan lainnya seperti karotenoid baik bagi kesehatan mata dan jantung serta asam fenolik bisa mencegah datangnya kanker.
-
Baik bagi kesehatan otak
Kandungan di dalam kurma bisa menurunkan aktivitas protein beta amyloid yang berbahaya bagi kesehatan dan fungsi otak. Hal ini berarti, rutin mengonsumsi buah ini bisa membantu otak bekerja dengan maksimal sekaligus mencegah datangnya alzheimer.
-
Baik bagi kesehatan tulang
Kurma memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti fosfor, kalium, kalsium, serta magnesium. Berbagai mineral ini akan memberikan manfat kesehatan bagi tulang. Tak hanya membaut tulang menjadi semakin sehat, hal ini juga akan membuat risiko terkena osteoporosis ditekan dengan signifikan.
-
Baik bagi ibu hamil
Ibu hamil ternyata sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi kurma. Apalagi jika mereka sudah di fase akhir kehamilan dan akan segera menjalani persalinan. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam kurma yang disebut-sebut bisa membantu memperlancar persalinan.
Kandungan tersebut adalah tanin, senyawa yang bisa membantu kontraksi saat melahirkan. Keberadaan gula alami di dalam kurma juga akan menyediakan energi bagi ibu hamil untuk melakukan persalinan dengan lancar.