Membatasi asupan gula adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh penderita diabetes (diabetesi). Bukan hanya gula pasir atau pemanis, asupan karbohidrat juga perlu dibatasi karena tubuh akan mengubahnya menjadi gula. Lantas, berapa batas asupan karbohidrat yang aman? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Menjaga gula darah tetap berada dalam rentang normal menjadi kunci dari pengobatan diabetes. Beberapa faktor yang memengaruhi kadar gula dalam darah yaitu intensitas olahraga, stres, penyakit, dan faktor yang terbesar adalah makanan.
Ketika konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, tubuh akan mengalami kenaikan gula darah. Hal ini dapat terjadi karena tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana dan kemudian masuk ke sistem peredaran darah.
Namun, saat membicarakan jumlah karbohidrat yang boleh dikonsumsi penderita diabetes, tidak ada jawaban yang pasti. Setiap individu membutuhkan jumlah karbohidrat yang berbeda-beda.
Baca Juga: Beragam Mitos Penyakit Diabetes yang Sering Dipercaya
Jumlah karbohidrat yang diperbolehkan agar gula darah tetap berada dalam rentang normal dipengaruhi oleh usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan, konsumsi karbohidrat orang dengan diabetes harus bisa memenuhi 45 persen dari kebutuhan kalori harian
Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa orang diabetes bisa mendapatkan manfaat yang baik ketika konsumsi karbohidrat lebih sedikit, yaitu maksimal 26 persen dari kebutuhan kalori harian.
Artinya, jika Anda butuh 2.000 sampai 2.200 kalori per hari, maka Anda boleh konsumsi 130 sampai 143 gram karbohidrat per hari.
Mengurangi konsumsi karbohidrat dapat membantu Anda untuk menjaga gula darah dalam rentang normal.
Pada dasarnya setiap makanan memiliki kandungan karbohidrat. Berikut adalah cara untuk menghitungnya:
Anda bisa mencoba mengurangi konsumsi karbohidrat menjadi 10, 15, atau 25 gram setiap kali makan.
Saat tubuh merasa tidak nyaman, maka dapat dilakukan penyesuaian dengan menambahkan atau menguranginya sampai mendapatkan takaran yang pas. Selain itu, Anda juga disarankan untuk konsumsi lebih sedikit karbohidrat saat makan malam.
Anda perlu melakukan pengukuran gula darah sebelum dan setelah makan (satu sampai dua jam). Untuk mencegah kerusakan pembuluh darah dan saraf, maka Anda perlu menjaga gula darah maksimal 180 mg/dL pada dua jam setelah makan.
Baca Juga: Waspada, Diabetes Dapat Mengganggu Kesehatan Mata
Secara umum, semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin rendah gula darah akan melonjak.
Anda juga perlu waspada jika mengalami rasa lapar, pusing, berkeringat, lemas, sakit kepala, dan jantung berdebar karena bisa jadi Anda mengalami hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah.
Sebelum memutuskan untuk mengubah asupan karbohidrat harian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu agar tidak menyebabkan masalah pada kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.