DokterSehat.Com- Hidup di Indonesia bisa memberikan dilema tersendiri bagi para penderita diabetes. Bagaimana tidak, mereka harus menghindari banyak sekali makanan yang sebenarnya sangat menggiurkan dari seluruh pelosok tanah air. Bahkan, untuk makan nasi yang merupakan makanan pokok orang Indonesia saja, penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Sebenarnya, apakah penderita diabetes memang sebaiknya tidak lagi makan nasi agar tetap sehat?

Nasi memang kaya akan kandungan karbohidrat yang bisa memicu lonjakan kadar gula darah. Namun, penderita diabetes sebenarnya masih bisa makan nasi asalkan mengetahui batas aman mengkonsumsi nasi dalam sehari. Pakar kesehatan Dr. Didah Nur Faridah yang berasal dari Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa selain nasi, semua makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes harus diatur porsinya. Bahkan, untuk makanan dengan indeks glikemik yang rendah sekalipun, ada baiknya konsumsinya tetap dibatasi karena jika sampai berlebihan, bisa tetap memicu kenaikan kadar gula darah.
Nasi memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi, yakni mencapai angka 70. Padahal, batas aman indeks glikemik makanan hanyalah di angka 55 saja. Dengan mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, maka penyerapan gula berlangsung dengan cepat dan memicu lonjakan gula darah. Apalagi jika nasi yang dikonsumsi adalah nasi pulen yang sangat tinggi indeks glikemiknya. Pakar kesehatan lebih menyarankan konsumsi nasi pera yang indeks glikemiknya lebih rendah.
Penderita diabetes harus memastikan pola makan yang seimbang dengan memperhatikan asupan protein, serat, lemak, dan karbohidrat. Jangan sampai lupa mengkonsumsi sayur dan buah dan sebaiknya selalu makan tepat waktu.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, maka kadar gula darah penderita diabetes tetap stabil dan tidak akan mengalami komplikasi yang berbahaya.