Guna mengatasi flu, ada sejumlah obat-obatan yang bisa Anda gunakan yang salah satunya adalah Zanamivir (Relenza). Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini lebih lanjut mulai dari fungsi, efek samping, dosis, hingga petunjuk pemakaian dan penyimpanannya.
Nama obat | Zanamivir |
Merek dagang | Relenza |
Golongan obat | Antivirus |
Kategori obat | Obat resep |
Tingkat keamanan obat untuk ibu hamil dan menyusui menurut FDA | C |
Manfaat obat | Menghentikan aktivitas virus flu (influenza) |
Kontraindikasi obat | Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami:
|
Dosis obat | Influenza A danB
Profilaksis Influenza A dan B
|
Sediaan obat | Bubuk hirup (untuk digunakan bersama alat inhaler) |
Zanamivir (Relenza) adalah obat yang masuk ke dalam golongan antivirus. Obat ini diformulasikan untuk mengatasi penyakit flu (influenza). Sebagaimana diketahui, flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Obat Zanamivir (Relenza) bekerja dengan cara menghambat aktivitas tumbuh kembang virus flu di dalam tubuh, termasuk mencegah virus dari menyerang sel-sel lainnya yang masih sehat.
Fungsi obat Zanamivir (Relenza) adalah untuk mengatasi infeksi virus pada kasus flu. Selain flu biasa, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi jenis flu lainnya yakni flu babi.
Selain itu, Zanamivir (Relenza) juga bisa digunakan untuk mencegah seseorang dari tertular flu apabila orang tersebut memiliki kontak langsung dengan orang lain yang tengah mengalami penyakit tersebut.
Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Zanamivir (Relenza) apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.
Peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
Zanamivir (Relenza) masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).
Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.
Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Sampaikan pada dokter apabila Anda juga pernah menggunakan obat-obatan tersebut (maupun obat-obatan lainnya) agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Selain itu, ada juga gejala efek samping yang, meskipun jarang terjadi, tetap memiliki potensi untuk terjadi. Gejala-gejala tersebut meliputi:
Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Melihat dari peruntukannya, Zanamivir (Relenza) masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
Zanamivir (Relenza) tersedia dalam bentuk bubuk hirup yang digunakan bersama dengan alat hirup (inhaler). Anda bisa mendapatkan obat ini di apotek maupun toko obat terdekat setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat ini:
Influenza A danB
Profilaksis Influenza A dan B
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (overdosis, dsb.).
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Empagliflozin yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan: