Terapi uap adalah salah satu solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan. Apakah cuma itu? Tentu saja tidak. Simak informasi mengenai terapi ini mulai dari manfaat, cara melakukan, hingga kemungkinan efek sampingnya.
Terapi uap atau inhalasi uap (steam inhalation) adalah metode yang—sesuai dengan namanya—memanfaatkan medium uap panas dalam penerapannya. Terapi ini pada umumnya bertujuan untuk membantu mengatasi penyempitan saluran pernapasan, berikut gejala-gejala yang berkaitan seperti batuk dan hidung tersumbat (biasanya karena kondisi medis tertentu seperti bronkiolitis dan asma).
Inhalasi uap bisa dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan alat khusus. Akan tetapi, Anda sebenarnya juga dapat melakukan terapi ini secara mandiri di rumah. Caranya cukup mudah, kok. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dahulu apa manfaat dari inhalasi uap bagi kesehatan.
Terapi uap memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Apa saja manfaat yang dimaksud?
Menghirup uap panas dapat membantu Anda untuk melegakan pernapasan, pun mengatasi permasalahan terkait dengan pernapasan. Manfaat dari melakukan inhalasi uap berkaitan dengan pernapasan adalah sebagai berikut:
Terapi uap juga merupakan cara alami untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Suhu tinggi yang terpapar tubuh manusia tidak dapat ditolerir oleh berbagai jenis bakteri dan virus.
Selama proses penguapan, virus dan bakteri ini akan mati. Selain itu, terapi ini juga kabarnya dapat membantu produksi sel darah putih. Sebagaimana yang kita ketahui, sel darah putih merupakan elemen tubuh yang penting untuk memerangi infeksi.
Ketika tubuh terkena uap air panas, pori-pori tubuh mengembang dan produksi keringat mengalami peningkatan. Dalam proses berkeringat ini, ada banyak racun yang dikeluarkan dari tubuh. Hal tersebut berdampak positif terhadap kulit, yakni kulit jadi terlihat segar.
Masih berkaitan dengan kulit, manfaat terapi uap selanjutnya adalah dapat membuat kulit—khususnya kulit wajah—tampak cerah bersinar. Ini karena paparan uap panas akan meningkatkan sirkulasi darah.
Meningkatnya aliran darah ke kulit wajah Anda tentu akan menambah pasokan nutrisi dan oksigen. Inilah yang kemudian membuat wajah jadi tampak cerah, pun terhindar dari penuaan dini.
Manfaat inhalasi uap lainnya adalah untuk membantu menghilangkan sel-sel mati, bakteri, kotoran dan minyak berlebih dari kulit wajah, sehingga kulit terhindar dari masalah jerawat. Seperti yang kita ketahui, jerawat disebabkan oleh kotoran dan bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori kulit.
Saat terkena suhu tinggi metabolisme tubuh meningkat dan ini lantas ditandai oleh meningkatnya produksi keringat yang lantas dikeluarkan oleh tubuh. Nah, air keringat yang keluar tersebut membawa lemak dan racun.
Hal ini membuat terapi juga bisa menjadi alternatif bagi Anda dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, belum dapat dipastikan seberapa besar efektivitas terapi untuk membantu menurunkan berat badan ini.
Ketika berada di ruangan yang beruap, beberapa orang menurut penelitian akan melepaskan hormon. Salah satu hormon ini, yang disebut aldosteron, mengatur tekanan darah. Aldosteron yang dilepaskan tersebut diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Karena pembukaan pori-pori menyebabkan peningkatan keringat dan pembuangan racun, tubuh menjadi segar dan rileks. Perasaan rileks ini tidak hanya dialami secara fisik tetapi juga mental.
Berbagai macam nyeri sendi akibat arthritis, reumatik, kejang otot, dan lain-lain juga dapat diredakan dengan terapi uap. Memberikan uap ke tubuh membantu melebarkan otot, meningkatkan sirkulasi darah, memasok darah kaya oksigen ke otot yang sakit, sehingga membantunya pulih lebih cepat.
Seperti yang tadi sudah disebutkan, terapi uap bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Pertama, Anda membutuhkan bahan-bahan berikut:
Setelah itu, lakukan langkah-langkah berikut ini:
Setiap sesi terapi sebaiknya tidak lebih dari 10 hingga 15 menit. Namun, Anda dapat melakukan terapi uap ini dua atau tiga kali dalam sehari jika dirasa gejala belum kunjung reda.
Anda juga bisa membeli alat bernama vaporizer untuk melakukan terapi ini. Dengan vaporizer, Anda hanya perlu menambahkan air ke level sesuai petunjuk. Vaporizer menggunakan listrik untuk menghasilkan uap yang mendingin sebelum keluar dari mesin. Beberapa alat penguap dilengkapi dengan masker bawaan untuk Anda kenakan selama terapi berlangsung.
Perlu diperhatikan, alat penghasil uap seperti ini cepat kotor. Sehingga, Anda harus menjaga kebersihannya dengan cara sering mencucinya (terutama sehabis dipakai). Ini semata-mata untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, cuci juga ember dan sistem filter setiap beberapa hari sekali.
Menghirup uap dianggap sebagai pengobatan rumahan yang aman jika dilakukan dengan benar, tetapi juga sangat mungkin melukai diri sendiri secara tidak sengaja jika Anda tidak berhati-hati.
Anda berisiko melepuh jika terkena air panas. Risiko terbesar adalah tidak sengaja menjatuhkan mangkuk berisi air panas ke pangkuan Anda, yang dapat menyebabkan luka bakar parah.
Untuk menghindari hal tersebut, lakukan sejumlah tips berikut ini:
Terapi uap tidak disarankan untuk anak-anak karena risiko luka bakar. Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa kebanyakan orang yang mengalami luka bakar akibat inhalasi uap adalah anak-anak.