Steroid: Mengapa Sering Dilarang dan Dianggap Berbahaya?

Terbit: 3 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Ada yang mampu melakukan olahraga tertentu dengan kualitas yang baik. Namun, ada yang standar saja. Selanjutnya, ada yang suka menaikkan massa otot dengan alami dan ada juga yang ingin selalu instan dan akhirnya memilih untuk menggunakan steroid.

Sebenarnya apa itu steroid?

Anabolic-androgenic steroids (AAS) atau yang sering disebut sebagai steroid atau roid in merupakan bentuk sintetis dari testosteron atau hormon seks pria. Hormon sintetis ini memiliki kerja yang hampir sama dengan testosteron seperti  memengaruhi fungsi dari otot, ginjal, hati, dan sistem reproduksi.

Hormon testosteron umumnya dihasilkan secara alami oleh pria dan wanita. Pada pria, hormon ini akan mulai muncul dalam jumlah banyak saat masa puber tiba. Selanjutnya hormon akan memberikan tanda kelamin sekunder pada pria termasuk muncul rambut di seluruh tubuh, perubahan suasa, dan pembesaran kemaluan.

Pada wanita, hormon ini tetap ada meski jumlahnya tidak banyak. Hormon ini akan memengaruhi beberapa fungsi tubuh termasuk gairah seksual. Para pria kadar hormon seks ini harus berada pada kisaran 300-1.000 ng/dL. Sementara itu pada wanita sekitar 15-70 ng/dL.

Kegunaan dan manfaat dari steroid

Umumnya kita mendengar steroid dari atlet dan juga mereka yang mendalami binaraga. Memakai steroid akan memberikan beberapa manfaat di bawah ini meski kemungkinan mengalami efek samping akan besar.

  • Meningkatkan jaringan otot di dalam tubuh sehingga otot yang dimiliki jadi membesar dengan sendirinya. Pembesaran ini bisa terjadi karena proses sintesis protein berjalan dengan lebih cepat dari kondisi normal.
  • Menurunkan persentase lemak di tubuh. Seorang dengan kondisi obesitas akan mudah mendapatkan bentuk tubuh yang baik. Apalagi otot yang dimiliki oleh tubuh akan mudah membesar dan lean.
  • Meningkatkan kekuatan otot dan tenaga. Salah satu alasan penggunaan steroid yang banyak dimiliki oleh banyak orang adalah meningkatnya stamina yang dimiliki. Dengan peningkatan inti otot akan bekerja dengan maksimal sehingga Anda bisa menggunakannya untuk olahraga atau bekerja. Otot yang lemah dan tenaga minim tidak akan terjadi lagi.
  • Mempercepat penyembuhan cedera atau nyeri pada otot. Kalau Anda melakukan olahraga yang intens, biasanya otot akan mengalami nyeri yang cukup intens. Kalau memakai steroid, kondisi ini bisa dicegah dan otot bisa digunakan lagi untuk olahraga dengan sempurna.
  • Meningkatkan kepadatan tulang. Kekuatan tubuh tidak hanya ditentukan dari kekuatan ototnya saja. Namun, Anda juga harus meningkatkan kepadatan tulangnya. Steroid membantu hal tersebut sehingga tulang bisa tumbuh dengan kuat dan jarang cedera.
  • Ketahanan otot akan meningkat. Beberapa orang mungkin memiliki kekuatan yang besar. Namun, mereka tidak memiliki ketahanan untuk melakukan sesatu hal berkali-kali hingga akhirnya mendapatkan kelelahan.
  • Meningkatkan pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Pembentukan sel darah merah akan membantu menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh dan tubuh tidak mudah lelah.

Efek samping steroid pada pria dan wanita

Meski memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh, penggunaan steroid yang sembarangan juga memiliki cukup banyak efek samping. Berikut beberapa efek samping dari penggunaan steroid secara umum.

  • Meningkatkan gangguan pada jantung. Kalau Anda menggunakan steroid lalu melakukan olahraga jenis ketahanan seperti maraton atau jenis olahraga sirkuit lainnya, kemungkinan besar akan menyebabkan pembesaran pada ventrikel sebelah kanan jantung. Kalau hal ini terus terjadi, tekanan darah akan tinggi akan memicu kerusakan dan kadang berisiko kematian.
  • Mengubah perilaku seseorang. Seperti yang kita tahu, steroid merupakan sintesis dari hormon testosteron. Kalau hormon buatan ini dimasukkan ke dalam tubuh dalam jumlah banyak, kemungkinan besar akan memicu perilaku agresif yang berlebihan. Kondisi ini bisa berbahaya untuk diri sendiri dan orang di sekitar.
  • Bisa mengalami gangguan pada kejiwaan. Orang dengan penggunaan steroid berlebihan kerap mengalami masalah dengan body image. Karena penggunaan steroid memicu perbaikan pada penampilan, pemakai ingin terus menggunakannya untuk menjaga imej yang dimiliki.
  • Menyebabkan gynecomastia. Kondisi gynecomastia akan menyebabkan dada dari pria meningkat. Besarnya payudara ini tidak sama dengan payudara normal yang keras meski besar. Namun, seperti payudara yang dimiliki oleh wanita. Steroid memicu perubahan besar dan kerusakan permanen di tubuh. Kondisi gynecomastia akan muncul kalau Anda berhenti memakainya.
  • Memicu kerusakan pada hati. Penggunaan steroid berlebihan bisa memicu gangguan pada fungsi hati dan kondisi ini permanen.
  • Memicu penurunan produksi testosteron.
  • Memicu kemandulan khususnya pada pria.
  • Bisa memunculkan botak dengan cepat

Efek pada wanita secara umum terdiri dari:

  • Suara jadi berat dan mirip sekali dengan suara dari pria.
  • Tumbuh rambut di wajah seperti kumis dan jenggot.
  • Klitoris mengalami pembesaran.
  • Mengalami kemandulan.
  • Penurunan ukuran payudara.
  • Menstruasi sering mengalami gangguan.

Dosis penggunaan steroid

Penggunaan atau dosis untuk steroid biasanya berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain. Pria dengan gangguan pada testosteron akan mendapatkan terapi terjadwal dengan menggunakan steroid. Efek yang didapatkan akan besar dan cenderung tidak memiliki efek samping.

Kalau tidak memiliki masalah kesehatan dan menggunakan steroid sembarangan, dosis berapapun tetap berisiko. Itulah kenapa di beberapa negara asa larangan penggunaan steroid berlebihan atau tidak menggunakan jasa profesional. Kalau tidak membutuhkan steroid untuk kebutuhan pengobatan, lebih baik tidak menggunakannya sama sekali.

Inilah beberapa ulasan tentang steroid yang sering simpang siur di luar sana. Obat yang diinjeksikan ke dalam tubuh ini memang memberikan cukup banyak manfaat khususnya pada otot. Namun, melihat efek sampingnya yang sangat besar tentu kita harus berpikir dengan jernih apakah akan menggunakannya atau tidak.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi