DokterSehat.Com– Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter demi mencegah dehidrasi. Hanya saja, bagi perokok aktif, ada baiknya konsumsi air ini lebih banyak dari anjuran tersebut. Apa alasan dari hal ini?
Di dalam rokok terdapat kandungan beracun seperti nikotin. Sebagai informasi, nikotin termasuk dalam zat aditif yang bisa membahayakan kesehatan. Kandungan ini bisa menyebabkan darah menjadi lebih kental.
Padahal, berbagai nutrisi, oksigen, dan mineral dialirkan darah ke seluruh tubuh. Jika sampai darah mengental, sirkulasi darah tidak akan berlangsung dengan lancar sehingga banyak bagian tubuh tidak mendapatkan berbagai nutrisi dan oksigen sehingga bisa memicu peradangan berlangsung dalam waktu yang lama.
Kandungan beracun dari rokok tidak hanya menumpuk ke paru-paru, melainkan masuk ke dalam aliran darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Agar racun-racun ini tidak menyebabkan masalah kesehatan, mau tidak mau para perokok harus mencari cara demi meluruhkan racun tersebut. Caranya adalah dengan memperbanyak air minum.
Dengan menambah konsumsi air putih, maka darah juga akan menjadi lebih encer sehingga bisa membantu kelancaran sirkulasi darah sekaligus membantu proses pembersihan berbagai macam racun. Pakar kesehatan pun menyarankan para perokok untuk mengonsumsi setidaknya 6 hingga 12 gelas setiap hari.
Selain bisa membantu peluruhan racun dari dalam tubuh, memperbanyak asupan air putih sebenarnya juga bisa membantu para perokok untuk berhenti mengisapnya. Sebagai informasi, saat berhenti merokok, seseorang akan mengalami gejala tidak nyaman pada tubuh seperti sembelit, batuk-batuk, keinginan untuk merokok kembali, dan peningkatan nafsu makan dengan signifikan. Dengan minum air putih dalam jumlah banyak, maka berbagai gejala tersebut bisa dikurangi.
Sering disepelekan, dalam realitanya air putih memiliki peran besar bagi kesehatan tubuh. Dengan minum air putih dengan cukup, maka suhu tubuh akan terjaga di angka yang normal, membuat persendian terlumasi dengan baik, berbagai sistem di dalam tubuh berjalan dengan lancar, hingga membantu proses pembuangan berbagai zat beracun atau tidak terpakai melalui keringat, air seni, dan kotoran buang air besar.