Terbit: 10 September 2020 | Diperbarui: 27 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Penyebab limfosit rendah atau disebut sebagai limfopeni adalah berbagai kondisi, termasuk gangguan autoimun atau bahkan kanker. Limfosit adalah salah satu dari jenis sel darah putih. Ketahui penyebab lainnya, cara mengobati, dan pencegahannya di bawah ini!

12 Penyebab Limfosit Rendah (Limfopeni), Pengobatan, dan Pencegahan

Penyebab Limfosit Rendah (Limfopeni)

Limfopeni adalah kondisi ketika jumlah limfosit dalam darah lebih rendah. Limfopeni terjadi saat jumlah limfosit per mikroliter darah turun di bawah 1.000 pada orang dewasa. Untuk anak-anak, limfopeni terjadi jika jumlahnya di bawah 3.000. Limfopeni yang berat atau kronis mengindikasikan masalah kesehatan!

Berikut ini adalah berbagai penyebab limfosit rendah:

1. Gangguan Autoimun

Gangguan autoimun adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Kondisi ini bisa termasuk lupus, myasthenia gravis, dan rheumatoid arthritis.

Obat imunosupresan tertentu yang digunakan untuk mengatasi gangguan autoimun juga dapat menyebabkan rendahnya kadar limfosit dalam darah. Limfosit rendah artinya tubuh mudah sakit.

2. Penyakit yang Menyerang Darah dan Sumsum Tulang

Kondisi yang dapat menjadi penyebab limfosit rendah, termasuk anemia aplastik dan gangguan limfoproliferatif.

Anemia aplastik adalah kondisi medis yang dapat merusak sel punca di sumsum tulang. Sel-sel ini berfungsi untuk membuat sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, yang berperan penting untuk kesehatan.

Gangguan limfoproliferatif terdiri dari sekelompok penyakit heterogen yang ditandai dengan produksi limfosit yang tidak terkontrol, yang menyebabkan limfositosis monoklonal, limfadenopati, dan infiltrasi sumsum tulang.

3. Infeksi

Infeksi virus, bakteri, parasit, dan jamur adalah penyebab rendahnya kadar limfosit dalam darah. Selain itu, limfosit rendah artinya tubuh lebih mudah terserang infeksi.

Berbagai jenis infeksi serius yang dapat menyebabkan jumlah limfosit menurun, termasuk:

  • HIV
  • Histoplasmosis
  • Hepatitis virus
  • Demam tifoid
  • Influensa
  • Malaria
  • Tuberkulosis
  • Sepsis

4. Penyebab yang Diwariskan

Penyebab limfosit rendah bawaan atau diwariskan dari orang tua jarang terjadi. Berikut ini beberapa pemicu yang diwariskan:

  • Ataksia telangiektasia
  • Anomali DiGeorge
  • Sindrom imunodefisiensi kombinasi yang parah
  • Sindrom Wiskott-Aldrich

5. Gizi Buruk

Malnutrisi atau gizi buruk adalah penyebab limfopeni yang umum. Gizi buruk terjadi karena tubuh kekurangan protein dan nutrisi lain yang diperlukan untuk memproduksi limfosit.

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dapat menyebabkan produksi limfosit berkurang. Limfosit rendah artinya tubuh mudah terserang berbagai penyakit.

6. Gastrointestinal

Kondisi yang merusak dinding usus dapat memengaruhi penyerapan nutrisi tubuh dan dalam beberapa kasus menjadi penyebab limfosit rendah. Kondisi ini biasanya disebut sebagai enteropati yang menghilangkan protein, termasuk:

  • Amiloidosis
  • Penyakit celiac
  • Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
  • Enteritis regional
  • Defisiensi zinc

Kekurangan mineral zinc dalam makanan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan menyebabkan limfopeni sel-T dan disfungsi sistem kekebalan lainnya.

7. Pengobatan

Selain pengobatan untuk kanker, beberapa obat dapat mengurangi limfosit. Limfopeni yang disebabkan obat berkisar dari ringan sampai berat. Berikut ini obat-obatan yang dapat menyebabkan nilai limfosit rendah:

  • Azathioprine
  • Carbamazepine
  • Cimetidine
  • Corticosteroids
  • Dimethyl fumarate
  • Imidazoles
  • Interferons
  • Methotrexate
  • Opioids

8. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal, terutama penyakit ginjal kronis stadium lanjut, dapat menurunkan jumlah limfosit dalam darah. Namun, limfopeni juga dapat terjadi pada cedera ginjal akut.

9. Kanker dan Pengobatannya

Kanker -terutama kanker darah atau limfatik seperti limfoma (limfoma Hodgkin), Sarkoma Kaposi, dan leukemia- dapat menyebabkan nilai limfosit rendah.

Beberapa pengobatan kanker juga dapat menyebabkan limfopeni, termasuk kemoterapi dan terapi radiasi.

10. Trauma dan Operasi

Trauma yang terjadi akibat cedera atau keadaan darurat akut seperti gagal jantung dapat menurunkan kadar limfosit dalam darah. Operasi yang sedang berlangsung seperti bypass jantung juga dapat menjadi penyebab limfopeni.

11. Stres

Gangguan mental seperti stres yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab limfosit dalam aliran darah lebih rendah dari biasanya. Stres adalah respons tubuh yang muncul ketika seseorang mendapat tekanan, ancaman, atau suatu perubahan.

12. Penyebab Lainnya

Penyebab nilai limfosit rendah lainnya adalah penyalahgunaan alkohol, yakni minum terlalu berlebihan. Selain itu, ada kondisi langka yang dikenal sebagai limfopeni-T idiopatik CD4 positif, di mana penyebabnya tidak diketahui.

Cara Mengatasi Limfopeni

Perawatan untuk limfopeni bertujuan untuk mengembalikan kadar limfosit ke kisaran yang normal. Perawatannya dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengobati penyebab limfopeni.

Berikut ini beberapa cara mengobati limfopeni:

  • Menghentikan pengobatan tertentu.
  • Mengobati kondisi medis yang mendasarinya, misalnya penggunaan obat antivirus, antibiotik, antijamur, atau obat antiparasit lainnya untuk mengobati infeksi tertentu.
  • Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Istirahat dan tidur yang cukup.

Tujuan pengobatan lainnya untuk membersihkan infeksi yang berkembang akibat dari limfopeni. Perawatan tergantung pada jenis penyakit yang berkembang.

Anak-anak yang mengalami infeksi serius dan terus-menerus dapat diberi suntikan imunoglobulin (IG). IG adalah solusi yang diperoleh dari plasma darah manusia. IG kaya akan antibodi, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Cara Mencegah Limfopeni

Penyakit ini tidak dapat sepenuhnya dicegah, tetapi dibantu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.

Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan imun dan mencegah infeksi:

  • Makan makanan kaya nutrisi agar merasa lebih baik dan lebih berenergi.
  • Perbanyak istirahat.
  • Hindari kuman saat tubuh memulihkan tingkat limfositnya.
  • Mencuci tangan secara menyeluruh dengan air dan sabun beberapa kali sehari untuk membantu mencegah penyakit.
  • Menggunakan hand sanitizer jika keluar rumah
  • Hindari kerumunan atau area yang ramai.
  • Jauhi hewan atau minta bantuan orang lain untuk membersihkan hewan peliharaan.
  • Berhati-hatilah atau hindari aktivitas yang dapat menyebabkan luka atau goresan pada kulit.
  • Hindari bertemu atau mengunjungi orang yang sakit.

 

  1. Anonim 2019. What Is Lymphocytopenia?. https://www.medicinenet.com/whats_lymphocytopenia/article.htm. (Diakses pada 10 September 2020)
  2. Dresden, Danielle. 2020. What to know about lymphocytopenia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/lymphocytopenia. (Diakses pada 10 September 2020)
  3. Iftikhar, Noreen. 2019. What Is Lymphocytopenia?. https://www.healthline.com/health/lymphocytopenia. (Diakses pada 10 September 2020)
  4. Territo, Mary. Lymphocytopenia. https://www.merckmanuals.com/home/blood-disorders/white-blood-cell-disorders/lymphocytopenia. (Diakses pada 10 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi